URsport

Zinedine Zidane Gugur Juga di Fase Knockout Liga Champions

Rezki Maulana, Minggu, 9 Agustus 2020 09.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Zinedine Zidane Gugur Juga di Fase Knockout Liga Champions
Image: Standard.co.uk

Manchester - Real Madrid tersingkir dari Liga Champions usai dikalahkan Manchester City. Hasil itu menyudahi rekor apik Zinedine Zidane yang selalu lolos ke final sebelumnya.

Madrid harus membalikkan ketertinggalan 1-2 dari City pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions saat melawat ke Etihad Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB. Gawang Madrid kebobolan duluan pada menit keenam oleh gol Raheem Sterling.

Madrid kemudian menyamakan skor di menit ke-26 lewat gol Karim Benzema. Tapi, gawang Madrid kebobolan lagi pada menit ke-68 saat Gabriel Jesus mencetak gol untuk membuat City menang 2-1 dan lolos ke perempatfinal dengan agregat total 4-2.

City akan menghadapi Lyon di perempatfinal pekan depan. Suka City, duka untuk Madrid yang lagi--lagi gagal melaju lebih jauh di kompetisi ini untuk dua musim beruntun, setelah tahun lalu juga kandas di babak 16 besar.

Kegagalan ini mencoreng rekor apik Zidane yang selama karier melatihnya selalu lolos ke final Liga Champions. Sebelum ini, Zidane tiga kali melatih Madrid di ajang itu dan berhasil menuntaskan musim sebagai juara.

Pada musim 2015/2016, Zidane yang menggantikan Rafael Benitez menyingkirkan AS Roma, Wolfsburg, dan Manchester City, sebelum menundukkan Atletico Madrid di final. Semusim setelah itu giliran Napoli, Bayern Munich, Atletico, dan Juventus yang ditaklukkan untuk merebut trofi ke-12 di kompetisi ini.

Trofi ke-13 didapat usai melalui adangan Paris Saint-Germain, Juventus, Bayern, dan Liverpool pada musim 2017/2017. Pep Guardiola menghentikan rekor itu dan jadi pelatih yang paling sering menyingkirkan Madrid di fase gugur, dua kali, bareng Otmar Hitzfeld dan Marcelo Lippi.

"Ketika Anda kalah, Anda tidak bisa bahagia, tetapi kami harus bangga dengan apa yang telah dilakukan. Kami harus memberi selamat kepada lawan karena mereka bermain bagus," tutur Zidane seperti dikutip Soccerway.

"Kami tidak harus mencari alasan, kami kalah di kedua pertandingan, tetapi yang paling penting adalah saya bangga dengan tim ini. Kami telah melakukan semua yang kami bisa di lapangan, tapi terkadang itu tidak berhasil," sambungnya.

Coba lagi musim depan, Zidane.

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait