URtech

Zoom Gambarkan Masa Depan Gaya Kerja di Era Kolaborasi

Elya Berliana Prastiti, Kamis, 22 September 2022 19.58 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Zoom Gambarkan Masa Depan Gaya Kerja di Era Kolaborasi
Image: Istimewa

Jakarta - Zoom Video Communications mengungkapkan bagaimana masa depan gaya kerja di berbagai perusahaan yang menghadapi tantangan unik dalam meningkatkan kolaborasi antar pekerja onsite dan jarak jauh pada acara G20 Digital Innovation Network yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.

Dengan perkembangan perusahaan yang cepat, membuat karyawan semakin tersebar di berbagai tempat dan menjadikan solusi komunikasi modern yang memungkinkan tim untuk bekerja sama dengan erat secara real time.

“Inovasi merupakan sumber kekuatan transformasi digital di seluruh dunia. Dalam era kolaborasi masa kini, inovasi menjadi penting untuk mengatasi berbagai tantangan, serta menjamin konektivitas dan aksesibilitas digital,” kata Abhisht Arora, Head of Corporate Strategy at Zoom dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia, Kamis (22/9/2022).

Saat ini, Zoom telah menjadi motor penggerak ekonomi global dalam inovasi dan konektivitas yang digunakan oleh jutaan orang di hampir 200 negara dan wilayah. Aplikasi ini telah menjadi platform komunikasi yang kuat dan terintegrasi yang meliputi chat, phone, whiteboard, events, contact center dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, Zoom menjadi aplikasi pilihan yang intuitif, skalabel, dan aman untuk perusahaan besar, bisnis kecil dan individu.

“Kami ingin mendukung pemerintah Indonesia dalam perjalanan transformasi digitalnya, sekaligus mendukung bisnis-bisnis dan konsumen lokal dengan teknologi yang sesuai untuk berpartisipasi dengan penuh makna dalam ekonomi digital,” katanya.

Pandemi global menjadi katalis untuk transformasi digital di seluruh dunia seperti penggunaan acara virtual. Menurut Frost dan Sullivan, dampak jangka panjang dari pekerjaan hybrid dan penggunaan kanal digital dapat mendorong pelaksanaan virtual secara besar-besaran.

Adapun empat bidang yang menjadi fokus inovasi Zoom untuk mempercepat inovasi digital di masa depan yakni:

1. Gaya kerja fleksibel: Zoom ingin menciptakan pengalaman kolaborasi yang lebih inklusif dan efektif di tempat kerja, rumah dan dalam perjalanan. Kami telah mencapai hal tersebut melalui beberapa hal seperti Zoom Spaces, yang memungkinkan hot desking fleksibel untuk reservasi tempat, dan Smart Gallery, fitur yang menggunakan perangkat keras dan kecerdasan buatan canggih untuk menciptakan video feeds individual bagi peserta yang berada di dalam ruangan.

2. Kolaborasi berkelanjutan: Zoom ingin memberikan rasa keterhubungan dan meningkatkan kolaborasi asinkron untuk tim dengan lokasi yang berbeda-beda, contohnya melalui Zoom Chat dan Zoom Whiteboard.

3. Teknologi yang memberikan pengalaman yang imersif dan menarik, dengan Zoom Apps yang memungkinkan para developer untuk melakukan pengaturan ulang (customize) pada video partisipan dan Zoom Contact Center yang memungkinkan personalisasi interaksi pelanggan di berbagai saluran, termasuk SMS, suara, video dan web chat.

4. Menciptakan dasar untuk interaksi cerdas yang bermanfaat bagi semua orang, termasuk transkripsi otomatis dalam 30 bahasa dan penerjemahan teks secara langsung untuk 12 bahasa sebagai upaya dalam membantu mengatasi hambatan bahasa dan aksesibilitas.

Untuk membantu mengatasi masalah dalam bahasa dan aksesibilitas, Zoom memiliki solusi yang telah banyak digunakan dalam berbagai industri, yakni:

1. Edukasi: Konferensi video telah mengubah ruang kelas dengan anak-anak yang belajar dari rumah. Untuk sektor edukasi yang lebih tinggi, universitas di seluruh dunia dapat menyediakan program pembelajaran hybrid bagi para pelajar, membuat pengalaman kolaborasi yang kaya bersama solusi Zoom.

2. Layanan pemerintah: Solusi video zoom terutama digunakan oleh anggota lembaga pemerintahan dan komunikasi intra-pemerintah atau pengumuman program.

3. Kesehatan: Penggunaan telehealth telah mempercepat digitalisasi di sektor ini. Institusi kesehatan telah mengintegrasikan kemampuan panggilan video melalui platform Zoom ke dalam aplikasi kesehatan yang ada.

4. Manufaktur: Terdapat peluang besar untuk meningkatkan kolaborasi dengan para pekerja yang menangani konsumen secara langsung (frontliners), yang merupakan komponen kurang terlayani dari perspektif teknologi, salah satunya dengan menanamkan Zoom ke dalam perangkat yang dapat digunakan untuk membantu para ahli dalam mendiagnosis dan memperbaiki masalah dari jarak jauh, sebagai solusi yang tepat waktu dan hemat biaya.

5. Layanan keuangan: Terdapat peningkatan dalam aplikasi pelanggan berbasis video termasuk mobile banking, video-enhanced terminals dan masih banyak lagi.

6. Ritel: E-commerce dengan bantuan video menjadi semakin umum digunakan, terutama di tengah perdagangan dengan tingkat pertimbangan yang tinggi.

Melalui kolaborasi dengan developer dan ISV, Zoom berkomitmen untuk mendukung serta mendorong pertumbuhan secara keseluruhan, seiring dengan bisnis dan konsumen yang terus mengadopsi gaya kerja, hidup, dan belajar yang semakin digital. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait