URnews

1 Santri Positif COVID-19, Pemkab Ponorogo Tutup Akses Masuk Ponpes Gontor 2

Nivita Saldyni, Selasa, 7 Juli 2020 09.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
1 Santri Positif COVID-19, Pemkab Ponorogo Tutup Akses Masuk Ponpes Gontor 2
Image: Santri Ponpes Gontor asal Sidoarjo mengantre untuk ikut rapid test COVID-19 di GOR Serbaguna Sidoarjo, Selasa (16/6/2020) (Sumber : Antara foto/Umarul Faruq)

Ponorogo -  Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mulai menutup akses keluar masuk Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor 2 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Siman. Keputusan ini dilakukan setelah ditemukannya seorang santri asal Kabupaten Sidoarjo terkonfirmasi positif COVID-19.

"Untuk sementara warga ponpes yang ada di dalam tidak diperkenankan untuk keluar pondok, begitu juga tidak diperkenankan menerima tamu/kunjungan untuk keperluan apapun kecuali pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan," kata Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni lewat keterangan resminya, Senin (6/7/2020) malam.

Namun akses masuk masih diperbolehkan bagi pihak yang berkepentingan untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan di kawasan Ponpes Gontor.

Selama pondok pesantren diisolasi, Ipong memastikan pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan di sana akan terus dilakukan. Sementara wilayah pondok pesantren diisolasi, Pemkab Ponorogo kini tengah melakukan tracing terhadap kontak erat dengan yang bersangkutan. 

"Sementara di pondoknya sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat," imbuhnya. 

Ipong pun menegaskan bahwa santri yang dinyatakan positif COVID-19 telah diisolasi di rumah sakit rujukan, agar tak menulari santri lain selama persiapan menuju masa normal baru. 

Ia pun telah menyiapkan tim kesehatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk melakukan testing, baik metode rapid test atau tes cepat maupun tes usap atau swab test kepada santri yang telah melakukan kontak erat dengan santri yang telah dinyatakan positif itu.

"Semoga upaya ini dapat mengendalikan dan mencegah penularan lebih lanjut," katanya.

Ia pun berharap agar seluruh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Ponorogo bisa lebih waspada, apalagi banyak santri yang berasal dari luar kota yang tak bisa diketahui pasti kesehatan keluarganya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait