Dokter di Surabaya Meninggal Akibat COVID-19, Khofifah Sampaikan Duka

Surabaya – Kabar duka kembali menyelimuti wilayah Jawa Timur. Salah seorang dokter bernama dr Putri Wulan Sukmawati, meninggal dunia pada Minggu (5/7/2020) malam akibat terjangkit COVID-19.
Putri tercatat tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi juga telah membenarkan bahwa dr Putri meninggal dunia akibat COVID-19.
"Iya sudah, terkonfirm COVID-19 dan sudah dirawat sejak 17 Juni di RSUD Dr Soetomo," ungkap Joni di sela prosesi penghormatan jenazah di Fakultas Kedokteran Unair, seperti dikutip dari Antara (6/7/2020).
Prosesi penghormatan dokter kelahiran Malang tersebut, kata Joni, telah dilakukan sesuai dengan protokol pemulasaran COVID-19.
Begitu pula dengan prosesi penghormatan almarhumah yang dilakukan dengan kondisi jenazah tetap berada di dalam ambulans.
"Mahasiswi tersebut tak lama lagi akan lulus. Dia juga merupakan keponakan dari dr Arief Basuki, dokter anestesi di Rumah Sakit Haji yang juga meninggal dunia akibat COVID-19 pada akhir Juni lalu," kata Joni yang juga merupakan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim tersebut.
Ucapan duka atas kepulangan dr Putri tersebut banyak datang dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kembali berpulang salah satu tenaga medis Jawa Timur, dr Putri Wulan Sukmawati setelah menjalani perawatan selama 20 hari akibat COVID-19,” tulis Khofifah melalui akun instagramnya @khofifah.ip.
Khofifah juga menyampaikan duka cita mendalam dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya atas dedikasi dan pengabdian untuk Jawa Timur, mewakili pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Doa terbaik, Semoga almarhumah husnul khotimah dan diampuni segala salah dan khilaf. Semoga Allah juga memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin,” pungkasnya.
Meninggalnya dr Putri sekaligus menambah daftar panjang dokter di Surabaya yang meninggal karena terpapar COVID-19.
Sebelumnya ada dr Berkatnu Indrawan Janguk, dr Boedhi Harsono, dr Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair), dr I S Tjahyadi dan dr Arief Basuki telah lebih dulu gugur karena COVID-19.