URnews

10 Kampung Sabet Penghargaan, Surabaya Jadi Kota Ternyaman di Indonesia Versi KLHK

Nivita Saldyni, Rabu, 20 Oktober 2021 10.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
10 Kampung Sabet Penghargaan, Surabaya Jadi Kota Ternyaman di Indonesia Versi KLHK
Image: Ilustrasi suasana jalanan Kota Surabaya (Instagram @dishubsurabaya).

Surabaya - Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menobatkan Kota Surabaya jadi Kota Ternyaman di Indonesia. Hal itu diraih usai 10 kampung memenangkan penghargaan bergengsi dari Program Kampung Iklim (Proklim).

“Alhamdulillah, meskipun kita (Surabaya) kota besar dan banyak kendaraan, tapi di kampung-kampung kami bisa menyabet 10 kategori. Ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya iklimnya masih nyaman dan bisa dibilang sek (masih) sehat, emisi udaranya tidak jelek,” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (19/10/2021).

Adapun satu dari 10 kampung tersebut mendapatkan penghargaan Kampung Proklim Lestari, yaitu RW 3 Kelurahan Jambangan dan Kecamatan Jambangan. Sementara dua lainnya, RW 6 Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep dan RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, mendapatkan Trophy Proklim Utama.

Sisanya, ada tujuh kampung yang mendapat Sertifikat Proklim Utama. Mereka adalah RW 1, RW 2, RW 4 dan RW 5 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan. Kemudian, RW 3 Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan. Lalu, RW 1 Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, dan RW 2 Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep.

Menurut Eri, pencapaian ini merupakan bagian dari kerja keras warga Surabaya. Sebab di setiap kampung, ada yang menggerakkan penanaman pohon, mengembangkan kebersihan seperti pengolahan sampah, menjaga kelestarian kampung, dan banyak program lagi lainnya.

"Ini sebenarnya dampak dari adanya Surabaya Smart City dulu, sehingga program yang sudah ada ini akan terus dilakukan oleh teman-teman, baik dari DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) maupun leader-nya di lingkungan hidup. Dengan harapan, membangkitkan keinginan masyarakat untuk menjaga kampung dan iklim di setiap wilayahnya,” ungkap Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan, peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian kampung. Sebab, Pemkot Surabaya tak bisa bergerak sendiri tanpa adanya dukungan dari masyarakatnya.

“Jadi peran serta masyarakat ini penting. Sehingga Kota Surabaya menyabet 10 penghargaan terbanyak se-Indonesia, sebelumnya,” kata Suharto.

Ia pun menjelaskan, program dari KLHK RI yang diikuti oleh kampung di Surabaya ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan iklim, mengurangi emisi serta meningkatkan serapan gas rumah kaca. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan perlakuan upaya adaptasi perubahan iklim yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal.

“Jadi yang ikut kemarin ada di kategori pratama dan kategori madya. Nah, yang Jambangan ini masuk kategori Madya, karena sebelumnya sudah ada pengolahan kompos. Sehingga itu menjadi poin utamanya,” pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait