URguide

10 Tips Menghemat Biaya Pernikahan di Tengah Pandemi COVID-19

Nivita Saldyni, Kamis, 26 Agustus 2021 12.11 | Waktu baca 7 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
10 Tips Menghemat Biaya Pernikahan di Tengah Pandemi COVID-19
Image: Ilustrasi Pernikahan. (Pixabay/Pexels)

Surabaya - Biaya pernikahan tidaklah murah. Butuh persiapan dan perhitungan yang matang agar hari penting serta paling membahagiakan untuk kamu bersama pasangan tak menimbulkan permasalahan di hari mendatang.

Yunas Lazuardy, CEO of Seven Production mengatakan setiap daerah memiliki standar biaya yang berbeda-beda. Namun pemilik perusahaan yang bergerak di bidang creative event & wedding organizer ini menyebut untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya sendiri biayanya berada di kisaran Rp 50-100 juta untuk intimate wedding.

“Untuk estimasi biaya sendiri tergantung dari jumlah tamunya. Tapi kalau range-nya mungkin sekarang (di Surabaya dan sekitarnya) bisa Rp 50 sampai Rp 100 juta untuk intimate wedding,” katanya saat dihubungi Urbanasia, Rabu (25/8/2021).

1623733317-Ilustrasi-Pernikahan-(6).jpgIlustrasi Pernikahan. (Pixabay/Free-Photos)

Namun bukan berarti kita tidak memperhitungkannya kembali, guys. Fransiska Ardela dari Finansialku pernah mengatakan bahwa pernikahan adalah awal untuk kita menjalani kehidupan bersama pasangan. Untuk itu menghitung anggaran dana pernikahan dengan baik dan menghemat biaya pernikahan sangatlah penting.

Untuk Urbanreaders yang tengah menyiapkan pernikahan di tengah pandemi ini, berikut ini terangkum tips menghemat dana pernikahan di tengah pandemi COVID-19 yang telah dirangkum dari berbagai sumber 

1. Pilihlah Undangan Digital

1623733191-Ilustrasi-Pernikahan-(3).jpgIlustrasi Pernikahan. (Pixabay/Takmeomeo)

Akhir-akhir ini sudah banyak pasangan yang menggunakan undangan digital. Cara ini juga bisa kamu lakukan untuk menghemat biaya cetak undangan pernikahan kamu loh.

Undanglah teman-teman dekatmu menggunakan undangan digital. Sedangkan untuk kerabat dekat ataupun tamu undangan yang lebih dihormati, sangat disarankan tetap menggunakan undangan fisik ya guys.

2. Ikuti Perkembangan tentang Aturan Penyelenggaraan Pernikahan

1623733362-Ilustrasi-Pernikahan-(5).jpgIlustrasi Pernikahan. (Pixabay/Pexels)

Menggelar pernikahan di tengah pandemi merupakan tantangan. Pasalnya aturan yang diterapkan pemerintah seringkali disesuaikan dengan kondisi perkembangan kasus COVID-19.

Seperti halnya yang dialami Prila Sherly, pengantin yang melangsungkan pernikahannya pada awal Agustus 2021 lalu. Prila mengatakan awalnya ingin mengadakan resepsi. Namun karena terbentur aturan terbaru, akhirnya rencana itu pun harus diurungkan. Untuk itu menurutnya para calon pengantin harus selalu mengikuti perkembangan terkini soal aturan menyelenggarakan pernikahan di masa pandemi ini.

“Keep up to date sama berita terkini soal aturan menyelenggarakan pernikahan di masa pademi. Karena sempat dadakan juga ternyata resepsi tidak diperbolehkan kan waktu itu, padahal berencana resepsi,” katanya kepada Urbanasia.

3. Seleksi Tamu Undangan

1623733231-Ilustrasi-Pernikahan-(1).jpgIlustrasi Pernikahan. (Pixabay/ANURAG1112)

Yunas menyebut bahwa tamu undangan adalah salah satu faktor yang punya pengaruh besar terhadap dana pernikahan yang harus kita siapkan. Sebab, banyaknya jumlah tamu undangan akan berpengaruh pada beberapa hal, termasuk biaya katering.

“Itu (jumlah tamu undangan) malah sebagaian besar yang mempengaruhi (biaya pernikahan) karena jumlah tamu kan berpengaruh ke katering. Katering sendiri itu memakan biaya paling besar di pernikahan,” katanya.

Selain itu jumlah tamu undangan juga akan berpengaruh pada venue yang kita pilih karena besarnya venue dipengaruhi oleh jumlah tamu undangan. Biaya souvenir juga sangat bergantung pada jumlah tamu undangan loh.

Untuk itu, Fransiska juga menyarankan untuk menyeleksi tamu undangan. Tak perlu mengundang orang terlalu banyak, undanglah keluarga dan kerabat dekat. Sehingga acara pernikahanmu menjadi momen yang berkesan dan penuh keakraban.

4. Minimalisir Biaya Souvenir

IlustrasiPernikahan.jpgIlustrasi menikah. (Image: Pixabay)

Souvenir adalah salah satu yang penting dan tak boleh dilewatkan. Yunas mengatakan untuk segmen menengah sendiri, biasanya standar yang dibutuhkan untuk souvenir adalah Rp 10 ribu per undangan.

“Souvenir tergantung klien, ada yang nge-press di bawah Rp 10 ribu atau bahkan di bawah Rp 5 ribu pun ada kalau memang bisa cari yang murah. Tapi kalau untuk standar, Rp 10 ribu sudah make sense sih karena mereka gak ingin kasih souvenir yang membuat orang juga gak menghormati yang membuat acara, kan?” kata Yunas.

Namun tak perlu khawatir karena ada banyak cara untuk menghemat biaya souvenir dengan tetap memberikan sesuatu yang berkesan untuk tamu undanganmu. Misalnya sekantong teh yang dikemas lucu, tanaman hias, atau bisa juga seperangkat alat makan. Tentunya kamu harus pintar-pintar menyesuaikan harganya dengan anggaran yang sudah kamu buat.

5. Soal Venue, Sesuaikan dengan Budget

1629954167-dekorasi-pernikahan.jpegIlustrasi venue pernikahan. (Freepik/freepic.diller)

Fransiska mengatakan bahwa biaya terbesar dalam pernikahan adalah sewa gedung. Biasanya menyewa gedung bisa mencapai balasan hingga puluhan, bahkan tak sedikit juga gedung yang disewakan dengan harga ratusan juta rupiah.

Untuk mengakalinya, Fransiska menyarankan kamu memilih venue yang murah. Seperti misalnya hutan pinus, kebun bunga, sidepool, dan banyak lagi lainnya.

Sementara Prila sendiri menyarankan untuk melangsungkan akad nikah di KUA dekat tempat tinggalmu. Selain aksesnya mudah, kamu juga tak perlu mengeluarkan biaya banyak loh.

“Biasanya kan nikah harus ada backdrop dan sebagainya, meski cuma akad. Padahal nggak masalah di KUA aja, kalau nyewa fotografer handal juga bakal bagus kok fotonya. Selain itu, akad di KUA gratis,” ungkap Prila.

Atau bisa juga nih kalau Urbanreaders ingin mengikuti saran dari Yunas dengan menggabungkan akad nikah dan resepsi. Meski mungkin tampaknya akan sangat melelahkan, namun cara ini bisa menghemat biaya sewa gedung dan juga biaya lainnya loh.

“Jadi kalau sekarang ini kebanyakan acaranya akad intimate dan resepsinya diperingkas dengan acara ramah tamah yang sangat minimalis. Jadi setelah akad, langsung acara ramah tamah dengan ada band atau semacam after party gitu. Itu pasti sangat memangkas budget,” jelasnya.

6. Pilih Dekorasi Minimalis

1616075511-Ilustrasi-pernikahan.jpgIlustrasi pernikahan. (Freepik)

Pesta pernikahan tanpa dekorasi tentu kurang pas. Namun dekoras sendiri juga butuh biaya yang tak kecil. Yunas mengatakan untuk biaya dekorasi pada segmen menengah biasanya mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta untuk yang sederhana. Namun untuk dekorasi yang lebih mendetail, biasanya akan memakan biaya Rp 20 juta hingga Rp 30 juta.

“Kalau standar gedung dengan ukuran 12 meter, untuk pelaminan dan detail semuanya kalau didekorasi semuanya Rp 20 – 30 juta, itu sudah standar yang menengah,” kata Yunas.

Nah Fransiska dari Finansialku mengatakan bahwa ada cara untuk menghematnya, misalnya mempertimbangkan untuk mendekorasi sendiri dengan dekorasi yang sederhana atau bisa juga memilih vendor yang menawarkan alternatif dekorasi pelaminan yang indah dengan harga terjangkau.

7. Sajikan Menu Makanan yang Umum

1619010761-tempat-pernikahan-zodiak2---freepik-freepic.diller.jpgIlustrasi pesta pernikahan. (Freepik/freepic.diller)

Seperti yang disampaikan sebelumnya, katering juga mengambil porsi cukup besar dalam anggaran pernikahan. Yunas mengatakan untuk segmen menengah di Surabaya dan sekitarnya, menu stall rata-rata mulai dari balasan ribu hingga Rp 30 ribu per paket. Sedangkan untuk prasmanan di segmen menengah rata-rata Rp 40-60 ribu per paket. Berbeda lagi untuk katering di hotel yang harganya rata-rata Rp 200-300 ribu per paket.

Nah menurut Fransiska cara untuk menyiasati biaya katering ini adalah dengan memilih menu yang umum dihidangkan dan bisa dinikmati semua orang. Seperti misalnya bakso, makanan khas dari daerahmu, atau pun lainnya. Selain menghemat biaya katering, langkah ini membuat makanan yang kamu siapkan tidak terbuang sia-sia.

8. Susun Anggaran Berdasarkan Prioritas

1619010754-tempat-pernikahan-zodiak---freepik-aksakalko.jpgIlustrasi pernikahan. (Freepik/aksakalko)

Selain hal-hal di atas, masih banyak lagi keperluan lain yang tak boleh dilupakan. Mulai dari make up, baju, dokumentasi, hingga MC dan hiburan. Menurut Yunas, untuk make up, baju, MC hingga hiburan di Kota Surabaya dan sekitarnya masing-masing di bawah Rp 10 juta untuk segmen menengah

“Sebenarnya range-nya hampir sama kalau untuk make up di Surabaya dengan harga Rp 7-8 juta itu sudah bagus di kelas menengah. Untuk dress juga di harga segitu masih dapat yang bagus. Kemudian untuk MC, rata-rata di angka Rp 2-3 juta. Untuk wedding organizer masih di angka belasan juta kalau untuk yang kelas menengah,” pungkasnya.

Menurutnya semua hal ini tak ada yang bisa dihilangkan untuk menghemat biaya pernikahan. Sehingga ketimbang menghilangkan salah satu vendor dari daftarmu, lebih baik memilih mana yang lebih prioritas.

“Misalkan budgetnya cuma sekian, menurutku harusnya prioritaskan beberapa vendor yang ingin dibaguskan. Karena balik lagi kalau misalkan di pernikahan itu ada harga ada rupa. Kalau misal kita punya budget yang tinggi jadinya dapat vendor yang bagus juga. Tapi kalau budgetnya gak banyak ya yang dilibatkan pasti budgetnya yang sesuai,” jelasnya.

“Saran saya dipilih dulu dari sekian vendor-vendor tadi itu mana yang jadi prioritas. Misalkan ingin dokumentasi yang bagus, pilih dekorasinya yang biasa atau makeupnya yang biasa, jadi istilahnya subsidi silang,” imbuhnya.

Hal ini juga disarankan oleh Fransiska, guys. Misalnya dokumentasi pernikahan sangat penting buat kamu dan pasangan, maka alokasikan dana untuk vendor dokumentasi yang terjamin dan kamu sukai. Ambillah dana dari biaya souvenir yang bisa ditekan semaksimal mungkin.

9. Pertimbangkan Menyewa daripada Membeli

1610342120-ilustrasi-resepsi-pernikahan.jpgIlustrasi pernikahan di tengah pandemi COVID-19. (Shutterstock)

Fransiska mengatakan bahwa ada beberapa hal dalam pernikahan hanya perlu digunakan saat momen pernikahan terjadi, berbeda dengan cincin pernikahan yang harus digunakan dalam jangka panjang. Seperti misalnya gaun pengantin dan tuksedo, sepatu heels, dan masih banyak lagi.

“Nah tips untuk menghemat biaya pernikahan bisa dengan cara menyewa daripada membeli,” kata Fransiska, seperti dikutip, Kamis (26/8/2021).

“Pertimbangkan pula gaun milik designer baru yang harganya masih terjangkau daripada designer ternama. Begitu pula halnya dengan tuksedo dan heels. Sebaiknya menyewa daripada harus membeli baru, dijamin bisa menghemat banyak uang dari sini,” imbuhnya.

10. Siapkan Biaya Tak Terduga

1605098431-Pernikahan.jpegIlustrasi pernikahan. (Vanvover is Awesome)

Berdasarkan pengalamannya, Prila menyarankan kamu yang ingin melangsungkan pernikahan untuk menyiapkan biaya tak terduga setidaknya sebesar lima persen dari budgetmu.

“Siapkan setidaknya 5 persen dari budget kamu untuk biaya tak terduga. Kalau kemarin aku sempat kaget karena ternyata biaya di KUA itu banyak, bayar antigen untuk calon pengantin, wali dan saksi,” kata Prila.

Untuk itu menurutnya jika memang ingin menghemat maka kamu harus menentukan budget seminimal mungkin, namun juga harus ada batas maksimalnya. Dengan begitu, pernikahan bisa berjalan lancar seperti yang kamu dan pasangan harapkan.

Nah itu dia guys 10 tips menghemat biaya pernikahan di tengah pandemi yang telah Urbanasia rangkum berdasarkan tips tim Finansialku serta wawancara dengan pengantin dan juga wedding planner di Surabaya. Semoga bermanfaat!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait