URnews

109 Dokter Indonesia Gugur Akibat COVID-19, Terbanyak di Jatim 

Nivita Saldyni, Sabtu, 12 September 2020 12.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
109 Dokter Indonesia Gugur Akibat COVID-19, Terbanyak di Jatim 
Image: Sebaran wilayah kematian dokter di Indonesia akibat COVID-19. Sumber: Twitter @PBIDI

Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) baru saja melaporkan hasil survey dan pencatatan pelaporan dari Tim Mitigasi Dokter Pandemi COVID-19 mereka, Jumat (11/9/2020) lalu. Dalam laporannya itu, PB IDI menyebut Jatim sebagai provinsi dengan kasus kematian dokter akibat COVID-19, tertinggi nasional.

Laporan tersebut dibagikan PB IDI lewat akun Twitter resmi mereka @PBIDI. Dari data yang mereka paparkan itu, diketahui telah ada 29 dari 109 dokter di Jawa Timur gang gugur akibat terpapar COVID-19.

"Berikut merupakan hasil survey dan pencatatan pelaporan dari Tim Mitigasi Dokter Pandemi Covid-19 PB IDI. Berdasarkan sebarannya," kata PB IDI, seperti dikutip Urbanasia, Sabtu (12/9/2020).

"Berdasarkan wilayah, Jawa Timur menjadi wilayah dengan jumlah dokter yang gugur terbanyak mencapai 29 dokter," imbuhnya.

Dari keterangan yang ada, data tersebut merupakan data terbaru yang berhasil dihimpun hingga Kamis (10/9/2020).

Lewat data itu pula diketahui dari 109 dokter yang gugur itu, 7 di antaranya adalah guru besar, 53 orang dokter umum, dan 49 lainnya adalah dokter spesialis.

Sementara jika diurutkan berdasar wilayahnya, Jawa Timur berada di urutan teratas dengan 29 dokter yang gugur, disusul Sumatera Utara dengan 20 dokter, DKI Jakarta dengan 13 dokter, dan Jawa Barat 10 dokter.

Selanjutnya, ada 8 dokter dari Jawa Tengah, 6 dokter dari Sulawesi Selatan, masing-masing 4 dokter dari Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Bali, 3 dokter dari Kalimantan Timur, 2 dokter dari Yogyakarta, dan masing-masing 1 dokter dari Aceh, Banten, NTB, dan Papua Barat.

"Masa-masa saat ini adalah masa yang tidak mudah untuk semuanya. Mari bergandengan tangan dan berupaya bersama," lanjut IDI.

Lewat laporan tersebut, IDI juga tak lupa mengajak netizen untuk bergotong royong, bersama-sama melawan COVID-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Yang bisa kita lakukan di tingkat individu tentu dengan menerapkan perilaku dan protokol kesehatan dengan baik agar tidak terjadi penularan yang lebih luas lagi #zerodeathnakes," tutupnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait