13 Seniman AS Ilustrasikan Keheningan saat Pandemi Lewat Lukisan
New York - Sejumlah seniman visual menggelar pameran bersama yang memperlihatkan lukisan-lukisan tentang keheningan di masa pandemi.
Hasil karya lukisan para seniman visual itu dipamerkan di Galeri Marianne Boesky di New York City, Amerika Serikat.
Adapun para seniman yang berpartisipasi di antaranya Cecily Brown, Olivia Erlanger, Barnaby Furnas, Jammie Holmes, Forrest Kirk, YoYo Lander, Maud Madsen, Chidinma Nnoli, Collins Obijiaku, Celeste Rapone, Lorna Robertson, Eleanor Swordy, dan Michaela Yearwood-Dan.
Dari situs Galeri Marianne Boesky, pameran tersebut berjudul 'In Situ', yang mempresentasikan penjabaran seputar 'The Yellow Wallpaper' yakni cerita pendek karya Charlotte Perkins Gilman yang rilis tahun 1982.
Di 'The Yellow Wallpaper’, narator yang tidak disebutkan namanya tersebut dikurung di sebuah kamar di rumahnya sebagai bagian dari penyembuhan.
Hal itu lumrah dalam perawatan medis abad kesembilan belas, yakni dokter secara ketat menerapkan aturan istirahat di tempat tidur dan isolasi sosial bagi pasien.
Diisolasi selama berminggu-minggu, pikiran narator perlahan-lahan dimonopoli oleh wallpaper kuning yang mengelilinginya.
Didasarkan pada pengalaman karantina akibat pandemi COVID-19 saat ini, para seniman itu memanfaatkan lingkungan mereka untuk mengabadikan momen keheningan yang muncul.
Sumber: Lukisan karya seniman Celeste Rapone yang memperlihatkan keheningan berjudul 'Oasis' tahun 2020. (Galeri Marianne Boesky)
Beberapa karya bersifat kiasan dan menggambarkan kenyamanan makhluk dari rumah atau figur yang berinteraksi atau tengah sendirian. Karya yang lain menggambarkan perspektif berulang penghuni.
Galeri juga memaparkan kalau subjek dan pemandangan karya tidak dibatasi oleh arsitektur interiornya, melainkan diperluas pada imajinasi dan perjalanan waktu, menawarkan penggambaran isolasi yang bermakna.
Pameran ini berlangsung dari tanggal 7 Januari-6 Februari 2021. Buat yang ingin lihat hasil lukisannya, kalian bisa mengunjungi situs Galeri Marianne Boesky.