URnews

15.927 Aktivitas Petir di Sumut, BMKG Imbau Warga Waspada di Luar Rumah

Ardha Franstiya, Selasa, 4 Agustus 2020 17.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
15.927 Aktivitas Petir di Sumut, BMKG Imbau Warga Waspada di Luar Rumah
Image: Ilustrasi petir (freepik.com)

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama akhir Juli ada sebanyak 15.927 aktivitas petir yang terjadi di Sumatera Utara urbanreaders. 

Data tersebut diperoleh BMKG lewat rekaman peralatan 'lightning detector' yang berada di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang. 

Kepala Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rayahu menyampaikan bahwa aktivitas petir yang terjadi sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2020 tersebut terbagi dalam 3 kategori tingkat sebaran petir, yaitu rendah, sedang dan tinggi.

Untuk daerah dengan tingkat sebaran petir yang tinggu, BMKG mencatat petir sebanyak 7852 sebaran terdapat di daerah Deli Serdang. 

Sedangkan daerah dengan sebaran petir sedang ditemukan di beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, yaitu Medan, Langkat, Karo, Asahan, Serdang Bedagai serta di Kabupaten Simalungun. 

Kemudian untuk sebaran petir dengan kategori rendah ditemukan di hampir seluruh Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Utara yaitu Batubara, Binjai, Dairi, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tebing Tinggi, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Gunungsitoli dan Humbang Hasundutan. 

Sebaran petir kategori rendah ini juga ditemukan di Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Tanjung Balai, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Sibolga, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir.

Dengan adanya aktivitas petir yang ditemukan di Sumatera Utara, pihak BMKG menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan sebaran petir kategori sedang hingga tinggi. 

"Waspada juga saat berada di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi," ujar Rayahu dikutip dari Antara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait