URnews

16 Juta Vaksin COVID-19 Sinovac Datang Lagi

Kintan Lestari, Jumat, 26 Maret 2021 10.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
16 Juta Vaksin COVID-19 Sinovac Datang Lagi
Image: Sebanyak 16 juta vaksin Sinovac kembali didatangkan Indonesia pada Kamis (25/3/2021). (Amiri Newsroom, Infopublik, DJIKP, Kominfo)

Jakarta - Indonesia kemarin (25/3/2021) kembali menerima vaksin COVID-19 tahap ketujuh (yang keenam dari Sinovac) di bandara Soekarno-Hatta.

Kali ini jumlah vaksin Sinovac yang datang sebanyak 16 juta vaksin dalam bentuk bulk.  Vaksin dalam sembilan envirotainer ini selanjutnya dibawa menggunakan 3 unit truk ke Bio Farma di Bandung.

Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono, menyatakan Badan POM akan melakukan evaluasi kepada 16 juta vaksin yang kemarin tiba di Indonesia untuk menjamin keamanan, mutu, dan khasiatnya sebelum diedarkan dan dipergunakan dalam program vaksinasi nasional. 

Dante menyatakan jumlah vaksin yang didatangkan nilainya setara dengan nilai pabean (CIF) sebesar 101.003.080 US dollar.

“Perkiraaan fasilitas fiskal yang diberikan oleh Pemerintah, sebesar 255 miliar rupiah, yang terdiri dari bea masuk, PPN impor, dan PPH pasal 22 impor. Selain fasilitas fiskal tersebut, juga diberikan percepatan pengeluaran barang atas importasi vaksin COVID-19,” kata dr. Dante dalam keterangan pers yang diterima Urbanasia.

“Hingga saat ini, hampir 6 juta orang telah mendapatkan vaksin, hampir 3 juta diantaranya telah diberikan vaksinasi dosis kedua,” lanjutnya lagi. 

Dante juga menyebut kalau proses vaksinasi juga sudah dilakukan di daerah terpencil. 

“Presiden Joko Widodo kemarin menyaksikan vaksinasi massal di Kecamatan Kao, Halmahera Utara, Maluku Utara, salah satu wilayah terpencil di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 9.400 orang. Di sana, ditargetkan setiap harinya 100 orang masyarakat divaksinasi, dimulai dari petugas layanan publik, petani, dan pedagang pasar,” jelasnya.

Sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan banyak nyawa, pemerintah Indonesia jadi salah satu pemerintahan di dunia yang paling aktif mengembangkan, mengadakan, dan menyiapkan vaksin untuk rakyat.

“Karena itu penting untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah agar segera dapat 
mencapai kekebalan kelompok sebagai salah satu kunci untuk kita dapat segera keluar dari 
pandemi. Bagi yang sudah divaksinasi, jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M dengan disiplin sampai kita benar-benar mencapai kekebalan kelompok dan terbebas dari pandemi,” pesannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait