URnews

16 Santri Al-Fatah Temboro Positif COVID-19, Diisolasi di Pondok Pesantren

Nivita Saldyni, Minggu, 26 April 2020 11.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
16 Santri Al-Fatah Temboro Positif COVID-19, Diisolasi di Pondok Pesantren
Image: Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur/ Humas Pemkab Magetan.

Magetan - Bupati Magetan Suprawoto akhirnya mengumumkan hasil pendalaman kasus yang dilakukan terhadap para penghuni Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah di Desa Temboro, usai 43 santri WNA Malaysia yang pulang kampung dinyatakan positif. Hasilnya, 16 santri yang masih di pondok, dinyatakan positif COVID-19.

Sebelumnya, Suprawoto menjelaskan bahwa Gugus Tugas COVID-19 Magetan dan Jatim telah melakukan rapid test kepada 305 santri yang masih berada di Ponpes Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Hasilnya, 31 dari 305 rapid test santri itu reaktif.

"Kemudian langsung dilakukan tes swab. Dan hasil dari 31 santri yang tes swab tersebut, 16 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19," kata Suprawoto dalam keterangan persnya di Magetan, Sabtu (25/4/2020) seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, 16 santri yang positif terpapar virus corona ini berasal dari daerah dan negara yang beragam. Bukan hanya dari Indonesia, tapi ada juga yang dari Malaysia dan negara lainnya.

1587874934-Bupati-Magetan-beri-keterangan-pers.JPG

Bupati Magetan Suprawoto didampingi Forkopimda Magetan dan jajaran memberikan keterangan pers di ruang jamuan Pendopo Surya Graha Magetan, Sabtu (25/4/2020)/Humas Pemkab Magetan.

Ia mengatakan bahwa saat ini, 16 santri yang dinyatakan positif COVID-19 telah dikarantina di tempat khusus yang disediakan oleh pihak Ponpes Al-Fatah. Sementara, santri Malaysia lainnya yang hasil swabnya negatif, tengah bersiap pulang ke negara asalnya.

"Untuk pemulangan santri Malaysia yang hasil tes swab negatif, kami terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Kedutaan Malaysia," lanjutnya.

Adanya 16 kasus baru ini, menambah total pasien positif COVID-19 di Magetan, menjadi 30 orang. Dari 30 orang ini, satu orang telah meninggal dunia, delapan orang dinyatakan sembuh, satu orang dirawat di RSUD dr Soedono Madiun, tiga orang dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan, satu orang pulang kampung ke Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, dan 16 orang dirawat di Ponpes Al-Fatah Temboro.

Mengingat banyaknya kasus yang ada, sejak Selasa (21/4/2020) akses menuju Desa Temboro telah ditutup. Pemkab Magetan telah melakukan isolasi terhadap Desa Temboro menyusul adanya kasus santri dan warga setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait