URnews

17 Cara Menabung untuk Beli Rumah Impian, Milenial Merapat!

Suci Nabila Azzahra, Kamis, 4 Agustus 2022 13.45 | Waktu baca 9 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
17 Cara Menabung untuk Beli Rumah Impian, Milenial Merapat!
Image: Ilustrasi. (Freepik)

Jakarta - Banyak milenial yang pesimis untuk memiliki rumah sendiri karena tingginya harga tanah dan rumah. Setiap tahun harga rumah memang selalu naik naik, walau di tengah wabah sekalipun. Sulitnya mencari pekerjaan dengan upah layak ditambah mahalnya bunga kredit KPR, menjadi alasan banyak orang yang ragu bisa punya rumah.

Sebenarnya generasi milenial tetap bisa punya rumah. Asalkan tahu cara menabung untuk beli rumah dengan gaji 5 juta, 3 juta, 2 juta, atau bahkan 1 juta sekalipun. Salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan adalah rumah subsidi yang dijual dengan harga murah karena disubsidi oleh pemerintah.

Selain itu, kamu juga harus tahu kapan waktu yang ideal beli rumah dengan mempertimbangkan kondisi keuangan beserta umur kamu saat ini. Kenali juga berbagai produk tabungan rumah yang tersedia dan pilih yang sesuai kebutuhan kamu. Berikut Urbanasia rangkum cara mudah menabung untuk membeli rumah impian. 

1. Buat rencana keuangan secara rinci

Cara menabung rumah dengan cepat pertama, kamu bisa membuat rencana keuangan dengan detail di setiap pemasukan maupun pengeluaran. Untuk membeli rumah, kamu harus membuat rencana dan memperhitungkan anggaran yang diperlukan untuk dapat membeli rumah subsidi maupun rumah idaman.

Apakah penghasilan bulanan cepat habis atau banyak keperluan yang belum terpenuhi? Dengan perencanaan yang baik dan perhitungan yang tepat, kamu bisa melakukan manajemen keuangan dengan bijaksana. Tentu kamu tidak akan bisa membeli rumah idaman bila tidak tahu cara menabung yang efektif dan keinginan untuk berhemat.

2. Ikut program KPR

Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memang menjadi andalan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Sebenarnya bisa saja masyarakat beli rumah secara kontan. Namun cara menabung untuk beli rumah secara cash sulit dilakukan bagi mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta.

KPR merupakan program dari bank kepada nasabah berupa fasilitas kredit untuk kebutuhan membeli atau merenovasi rumah. Kamu bisa memilih dua jenis skema KPR yakni KPR Non Subsidi dan KPR Subsidi. 

KPR Non Subsidi ditujukan bagi kalangan umum. Bank menetapkan persyaratannya begitu juga dengan suku bunganya. Sementara KPR Subsidi diatur oleh pemerintah. Tidak semua orang berhak untuk memilih KPR Subsidi dan hanya beberapa orang yang telah memenuhi persyaratan dari pemerintah saja.

3. Menyisihkan 30% dari pendapatan

Cara menabung untuk beli rumah dengan gaji kecil selanjutnya, dengan memenuhi uang muka atau DP. Pada prinsipnya, KPR adalah pembiayaan yang dilakukan oleh pihak bank terhadap pembelian rumah kamu. Jadi kamu harus membayar cicilan ke pihak bank setelah membayar DP yang tidak sedikit.

Biasanya bank akan membebankan DP sekitar 20-30% dari nilai penjualan rumah. Walau prosentasenya terlihat kecil, jumlah uang yang dikeluarkan tidaklah seperti itu. Contohnya kamu membeli rumah seharga Rp 400 juta, maka DP yang perlu dibayar berkisar Rp 80 juta sampai Rp 120 juta. Cicilan KPR yang ideal yakni total seluruh cicilan utang mencapai 30 persen sampai 35 persen saja dari total penghasilan.

Salah satu cara terbaik membayar DP, dengan menyisihkan 30% dari pendapatan kamu mulai dari sekarang. Kamu bisa mulai menabung dari awal bulan supaya lebih konsisten. Jangan menabung di akhir bulan karena akan membuat nilai tabungan kamu jadi tidak menentu, kadang besar, seringkali kecil.

4. KPR tenor panjang

Salah satu masalah generasi milenial saat mencicil rumah adalah kemampuan membayar DP kecil dan kemampuan mencicil pinjaman juga kecil. Jadi apa yang harus dilakukan?

Buat yang masih muda dan baru bekerja, kamu tentu memiliki fleksibilitas tenor KPR. Silakan mengambil kredit dalam jangka waktu panjang. Biasanya bank menetapkan masa di atas usia pensiun 55 tahun sebagai batasan tidak boleh mencicil kredit lagi.

Kini bank memberi pinjaman KPR paling lama dalam jangka waktu 25 tahun. Bila kamu masih berusia di bawah 30 tahun, bisa memanfaatkan masa tenor sepanjang itu. Pertimbangan tenor menjadi penting karena tenor yang panjang menurunkan jumlah cicilan per bulan.

Bukankah dengan cicilan yang semakin panjang, beban bunganya juga semakin besar? Itu betul, karena nilai bunga bisa lebih besar dibanding hutang pokok karena lamanya masa pinjaman. Tapi perlu diingat bahwa nilai tanah dan bangunan khususnya di Jabodetabek atau kota besar lainnya juga meningkat setiap tahun dengan peningkatan rata-rata di atas suku bunga KPR.

Menurut berbagai financial planner, tidak masalah berhutang pada aset yang nilainya terus meningkat. Kamu akan untung akibat kenaikan nilai aset yang lebih besar dari bunga kredit yang harus dibayar.

5. Hitung harga rumah yang diinginkan dan sesuaikan dengan inflasi

Kapan kamu berencana membeli rumah? Tahun ini atau dua tahun lagi? Bila ingin membeli rumah tahun depan, kamu bisa memperkirakan harganya. Pasalnya harga rumah setiap tahun mengalami kenaikan. Jadi kamu harus menghitung harga rumah dengan menyertakan tingkat inflasi.

Misalnya kamu ingin membeli rumah yang ditawarkan suatu developer dengan harga Rp 500 juta. Bila berniat membeli rumah itu tahun depan, kemungkinan besar harganya akan naik. Asumsikan kenaikan harga rumah per tahun adalah 8 persen, berarti harga rumah yang kamu incar itu sudah menjadi Rp 540 juta di tahun depan. Kamu bisa menggunakan kalkulator inflasi yang tersebar di internet untuk menghitung harga rumah dalam satu atau beberapa tahun ke depan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait