URsport

17,5 Persen Lintasan Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang, Apa Penyebabnya?

Agung Pratama Satria, Kamis, 17 Februari 2022 10.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
17,5 Persen Lintasan Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang, Apa Penyebabnya?
Image: Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat 5 November 2021. (Antara)

Jakarta - Sekitar 17,5 persen lintasan Sirkuit Mandalika akan diaspal ulang berdasarkan rekomendasi dari Dorna Sport dan FIM seusai tes pramusim MotoGP dilaksanakan pada akhir pekan lalu.

“Pertama, kami akan melakukan pengelupasan lapis aspal teratas, dan langsung kami bersihkan untuk dilakukan pengaspalan ulang, itu terjadi di beberapa tempat, bukan di seluruh lintasan,” kata Novel Arsyad, Direktur Utama PT PP dikutip dari ANTARA, Kamis (17/2).

Setelah pelaksanaan tes pramusim MotoGP, selain pujian yang hadir untuk lintasan Sirkuit Mandalika, namun muncul keluhan kondisi lintasan yang kotor, berdebu, dan terdapat banyak batu-batu kecil.

Berdasarkan keluhan tersebut, Dorna dan FIM mengidentifikasi terdapat dua area yang harus diperbaiki, yaitu kebersihan permukaan trek dan banyaknya agregat, seperti pasir, debu, dan kerikil. Selain itu, Dorna dan FIM merekomendasikan pengaspalan ulang pada sejumlah bagian lintasan seperti sebelum Tikungan 17 sampai dengan setelah Tikungan 5.

Pengaspalan ulang sirkuit ini dilakukan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia ITDC akan bersama dengan PT Pembangunan Perumahan dan Roadgrip Motorsport Indonesia, yang ditargetkan selesai paling lambat pada 10 Maret.

Novel juga menambahkan bahwa proyek resurfacing akan dimulai pada pekan depan. Pendatangan alat-alat dan material yang dibutuhkan juga sudah mulai dilakukan oleh pihak kontraktor, yaitu sudah sejak tanggal 15 Februari untuk peralatan.

“Harapannya dalam minggu depan ini kami sudah bisa bekerja di lapangan. Yang akan kami lakukan (aspal ulang) itu mulai dari Tikungan 16,5 hingga Tikungan 6,5, jadi kurang lebih 17,5 persen dari keseluruhan lintasan yang ada,” tambah Novel soal lintasan yang memerlukan perbaikan.

Berbeda dengan WSBK, pada sesi tes pramusim MotoGP lintasan ini mendapatkan tekanan yang lebih tinggi karena mesin motor-motor MotoGP sendiri memiliki tenaga jauh lebih besar dari WSBK.

“Dengan trek sepanjang itu tadi, dengan pengerjaan yang kami lakukan cukup teliti, barangkali ada tempat-tempat tertentu yang sentuhan terlewatkan. Sehingga seperti di bagian Tikungan 1 dan 17 yang terkelupas, yang akhirnya batunya sempat terkelupas dari aspal tadi,” terangnya.

“Kalau itu terjadi majority (secara luas) itu adalah kesalahan dari konstruksi, tapi ini terjadi relatif sangat kecil. Kami ingin lakukan perbaikan yang tidak tanggung, supaya tidak terjadi di area lain nya,” tambah Novel.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait