2 Pekan di 3 Besar, Manchester United Lolos Liga Champions

Leicester- Manchester United bak pebalap MotoGP saja dalam perburuan tiket Liga Champions. Menghabiskan musim di luar empat besar, Setan Merah menyalip Leicester City di saat-saat akhir.

MU musim ini memang tidak tampil oke sehingga mereka banyak dikritik fansnya sendiri. Bagaimana tidak ketika pada bulan Oktober, MU terdampar di posisi ke-14 klasemen dengan 10 poin dari sembilan pertandingan.

MU saat itu cuma meraih dua kemenangan, empat imbang, dan tiga kali kalah. Wajar jika MU mulai diragukan bisa finis empat besar dan masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer dispekulasikan.

Tapi, MU perlahan mulai memperbaiki posisi di klasemen dan mereka sudah menembus lima besar dalam tempo dua bulan setelahnya. Bahkan performa MU makin mantap selepas pergantian tahun, khususnya setelah kedatangan Bruno Fernandes.

Total 14 pertandingan beruntun dilalui tanpa terkalahkan di Premier League, sembilan menang dan lima kali seri. Bahkan jika ditotal di seluruh kompetisi, MU sempat tak terkalahkan selama 19 laga sebelum kalah dari Chelsea di semifinal Piala FA.

Alhasil, konsistensi performa itu membawa MU finis posisi ketiga dengan 66 poin usai mengalahkan Leicester City di pekan terakhir Liga Inggris. Ironi untuk Leicester ketika mereka justru lebih lama berada di posisi empat besar ketimbang MU.

Pasukan Brendan Rodgers itu menghabiskan waktu hampir setahun di sana dan hanya karena performa buruk selepas jeda pandemi virus corona, Liga Champions pun lepas. Pasalnya Leicester cuma meraih 9 poin dari sembilan pertandingan berlalu.

"Saya gembira. Kami meraih tiket Liga Champions, kami dari posisi belakang dan melewati banyak tim," tutur Solskjaer seperti dilansir BBC.

"Kami menunjukkan kalau kami punya konsistensi, mentalitas yang tepat. Kami sedang membangun tim dan kultur performa yang bisa dibanggakan," sambungnya.

"Saya bilang ke anak-anak, apapun yang terjadi hari ini, kami sudah menang. Para pemain menunjukkan kualitasnya sebagai tim."