3 Aplikasi Ini Paling Banyak Intip Data Pengguna

Jakarta - Perusahaan penyedia layanan cloud, pCloud, merilis laporan terkait aplikasi yang paling banyak menggunakan dan membagikan data pengguna.
Dalam risetnya, pClound menggunakan fitur label privasi baru Apple yang ditampilkan di App Store.
Label tersebut mengkategorikan semua informasi yang dapat dikumpulkan oleh aplikasi ke dalam 14 kategori.
Hasilnya ada tiga aplikasi populer yang berada di urutan teratas, yakni Instagram, Facebook, dan LinkedIn. Ketiga aplikasi tersebut disebut mengintip data pengguna untuk layanan iklannya.
Persentase Instagram pengambilan data mencapai 79 persen. Media sosial berbagi foto dan video ini merekam riwayat pembelian, lokasi, kontak pengguna di perangkat, riwayat pencarian dalam aplikasi, riwayat browsing, identitas, pemakaian data seluler, hingga informasi keuangan.
Sementara Facebook mengambil data pengguna dengan persentase 57 persen. Perusahaan besutan Mark Zuckerber ini mengumpulkan riwayat pembelian, lokasi, kontak pengguna di perangkat, informasi keuangan, hingga data lainnya.
Untuk LinkedIn, persentase pengembalian data mencapai 50 persen. Medsos milik Microsoft ini mengintip riwayat pembelian, lokasi, kontak pengguna di perangkat, riwayat pencarian dalam aplikasi, identitas, hingga pemakaian data seluler.
Dalam laporannya, pCloud turut mengungkap daftar aplikasi populer yang tidak melakukan pengintipan data pengguna. Mereka adalah:
Netflix 0 persen
Microsoft Teams 0 persen
Google Classroom 0 persen
Signal 0 persen
Clubhouse 0 persen
Skype 0 persen
Telegram 0 persen
Zoom 0 persen
BIGO LIVE 2 persen
Discord 2 persen
Likke 2 persen