URstyle

3 Fakta Rengasdengklok, Rumah Tempat Soekarno-Hatta 'Diculik'

Kintan Lestari, Minggu, 16 Agustus 2020 17.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
3 Fakta Rengasdengklok, Rumah Tempat Soekarno-Hatta 'Diculik'
Image: Rumah Rengasdengklok. (disparbud.jabarprov.go.id)

Jakarta - Ada peristiwa besar satu hari menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, yakni tanggal 16 Agustus 1945.

Presiden dan wakil presiden, Soekarno dan Mohammad Hatta, diboyong pemuda ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Soekarno dan Hatta dibawa para pemuda karena mereka ingin kemerdekaan Indonesia cepat diumumkan lantaran berita Jepang kalah sudah tersiar.

Menjadi saksi peristiwa bersejarah, yuk kita bahas 3 fakta rumah Rengasdengklok.

1. Lokasinya Strategis

Rengasdengklok dipilih berdasarkan perhitungan militer. Aggota PETA Purwakarta dan Jakarta punya hubungan erat sehingga bisa saling memberi informasi apabila ada pergerakan Jepang. 

Selain itu Rengasdengklok juga letaknya terpencil yakni 15 km dari Kedunggede, Karawang. Jadi kalau tentara Jepang datang ke Rengasdengklok, anggota PETA bisa menahannya.

Wilayah tersebut jaraknya juga 81 km dari Jakarta sehingga para pemuda yakin kalau Soekarno dan Hatta jauh dari pengaruh Jepang.

2. Rumah Petani Tionghoa

Isu rasisme kian panas belakangan ini. Namun tak bisa dipungkiri, kaum minoritas seperti Tionghoa turut berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Salah satunya Djiauw Kie Siong, seorang petani Tionghoa yang rumahnya dijadikan tempat pemuda membawa Soekarno dan Hatta.

Padahal mulanya Soekarno dan Hatta berencana dibawa ke markas PETA. Namun akhirnya rumah Djiauw Kie Siong lah yang jadi tujuan karena rumah tersebut tidak mencolok dan tersembunyi lokasinya. Ditambah lagi Djiauw Kie Siong juga salah satu anggota PETA.

Saat Soekarno dan Hatta dibawa ke situ, Djiauw Kie Siong beserta keluarganya memutuskan untuk keluar dari rumah supaya keduanya bisa menyusun teks proklamasi. 

Pada tahun 1957, rumah asli Djiauw Kie Siong yang dipindahkan lokasinya untuk menghindari abrasi. Pasalnya rumah tersebut berada di pinggiran Sungai Citarum. Rumah itu dipindahkan ke lokasi yang jaraknya sekitar 150 meter dari tempat aslinya di Kampung Bojong.

3. Tempat Perumusan Teks Proklamasi

Tujuan Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok adalah untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia. 

Oleh sebab itu, tak heran di sana duo proklamator ini mempersiapkan hal-hal terkait kemerdekaan, salah satunya teks proklamasi.

Teks proklamasi memang dibacakan di kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur, namun proses penciptaannya terjadi di rumah Djiauw Kie Siong.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait