3 Hal yang Bikin Data Analyst Jadi Salah Satu Pekerjaan Impian Tahun 2022

Jakarta - Urbanreaders, lo pasti pernah dengar pekerjaan sebagai Data Analyst, kan? Tau nggak kalau Data Analyst ini jadi salah satu pekerjaan paling menjanjikan saat ini?
Mengutip data Global News Wire, pasar pekerjaan sebagai Data Analyst pada 2019 mencapai US$ 23 miliar. Angka ini diprediksi bakal ‘meroket’ sampai US$ 133 miliar pada tahun 2026.
Sementara pada tahun 2022 ini, lebih dari separuh lini bisnis di seluruh dunia melihat Data Analyst sebagai komponen inti dari operasional mereka.
Peningkatan signifikan ini yang membuat pekerjaan sebagai Data Analyst dianggap paling menjanjikan dan potensial, guys. Kenapa
1. Data Analyst Dibutuhkan Banyak Sektor
Data Analyst adalah seorang yang bertanggung jawab melakukan analisis dan riset data dengan menggunakan tools tertentu, Guys.
Nah di dunia bisnis, seorang Data Analyst akan melakukan riset untuk kepentingan marketing atau pengembangan produk, dengan melihat aktivitas target pasar di internet, baik dari mesin pencari maupun media sosial.
Saat ini, kebutuhan Data Analyst makin mendesak dengan perkembangan teknologi yang membuat selera dan tren masyarakat sangat cepat berubah.
Baca Juga: Hidup dalam Semesta Tanda di Jagat Digital
Data Analyst dianggap lebih efektif dan efisien dalam menganalisis kemauan pasar ketimbang melakukan riset secara manual dengan mengumpulkan kuesioner kepada responden.
Nah, Data Analyst sangat dibutuhkan di banyak sektor, mulai dari keuangan, jasa konsultasi, manufaktur, farmasi, pemerintahan, pendidikan, termasuk perusahaan di bidang information and technology (IT).
Di Amerika, Data Analyst menjadi salah satu pekerjaan top, yang meliputi berbagai posisi seperti Analis Informasi Keamanan, Analis Riset Pasar, Riset Operasi, hingga Analis Manajemen.
2. Data Analyst Bukti Kemajuan Teknologi
Munculnya Data Analyst sebagai pekerjaan yang menjanjikan ini jadi salah satu bukti kemajuan teknologi.
Untuk itu, kalau lo tertarik jadi seorang Data Analyst, maka lo harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk tools yang biasa digunakan.
Ada beberapa tools yang biasa dipakai oleh seorang Data Analyst, seperti Tableau, statistical analysis system (SAS), RapidMiner, Google Analytics, Spark, hingga Hadoop.
Selain soal tools, seorang Data Analyst juga harus menguasai beberapa hard skill dan soft skill nih, guys.
Dari segi hard skills meliputi mengoperasikan microsoft excel, memahami bahasa pemrograman, mengoperasikan SQL, visualisasi data, machine learning, statistika, data warehouse, kemampuan riset dan analisis yang tajam, hingga membuat laporan.
Sementara dari segi soft skills, Data Analyst diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik, berpikir kritis, bisa memanajemen proyek, attention to detail, hingga berpikir logis dengan memanfaatkan berbagai metode.
3. Gaji Besar dan Potensi Direkrut Multinational Company