URtainment

3 Kalimat yang Bikin Kamu Alami Mental Block

Itha Prabandhani, Selasa, 5 Mei 2020 08.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
3 Kalimat yang Bikin Kamu Alami Mental Block
Image: Image: shutterstock

Jakarta - Ayo ngaku guys, udah berapa kali bilang mau melakukan sesuatu tapi akhirnya nggak kesampaian juga? Misalnya, mau lebih rajin berolahraga, mengurangi makan makanan tidak sehat, atau mengejar pendidikan yang lebih tinggi.

Saat kamu melakukan ini, biasanya ada beberapa hal yang mendasarinya, seperti rasa malas, kurang adanya niat, dan adanya “pembelaan diri” karena takut gagal. Nah, faktor yang disebut sebagai “pembelaan diri” inilah yang acapkali bikin kamu mengalami mental block atau hambatan mental, guys.

Ada 3 kalimat yang sering banget diucapkan yang bikin kamu mengalami mental block.

“Aku Nggak Bisa”

1588641810-mental-block2.jpg

Seringkali kamu menyerah duluan bahkan sebelum berani mencoba. Dalam hati kamu sudah merasa tidak bisa, tidak mampu, atau tidak punya talenta untuk melakukannya. Kamu merasa bahwa untuk berhasil, perlu modal bakat dan ada gen sukses dulu.

Saat perasaan ini mulai datang, cobalah untuk berpikir bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pendewasaan diri. Dengan demikian, kamu akan memandang proses ini sebagai kesempatan untuk belajar hal baru. Sehingga, kamu akan sadar bahwa kesuksesan bukanlah karena talenta, melainkan hasil dari usaha yang terus menerus.

“Orang Kayak Aku Nggak Cocok Buat Kerjaan Seperti Ini”

1588641828-mental-block3.jpg

Pengalaman hidup, latar belakang keluarga, cara kamu dibesarkan, dan nilai-nilai yang telah kamu pegang, akan membentuk karakter dan identitas diri kamu. Karakter dan identitas inilah yang menentukan siapa diri kamu. Namun, kadang kala identitas diri ini malah menghambat kamu untuk mencoba sesuatu yang baru, dengan alasan “nggak cocok dengan kepribadianmu”.

Sangat bisa dimaklumi kalau kamu merasa enggan mencoba hal baru yang kamu rasa tidak sesuai dengan karaktermu. Kamu akan merasa terpaksa untuk melakukannya. Karena itu, untuk menepis rasa ini, carilah teman dekat atau orang yang karakternya mirip denganmu, tapi bisa melakukan pekerjaan itu. Lalu, coba sharing dengan dia tentang tips dan triknya. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah merasa relate dengan hal baru ini dan lebih membuka diri untuk mencoba.

“Ini Bukan yang Aku Mau, Tapi Aku Harus Melakukannya”

1588641843-mental-block.jpg

Biasanya, orang mau melakukan suatu hal karena dua alasan. Satu, faktor internal yaitu untuk kebutuhan pribadi. Ke dua, karena faktor eksternal seperti tuntutan keluarga, pasangan, atau ingin dianggap oleh orang lain.  

Saat kamu merasa terpojok dengan situasi yang berlawanan dengan keinginanmu, ingatlah pada faktor internalnya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan pribadimu. Misalnya, kamu ingin menekuni bidang seni, namun orang tua kamu mendorong kamu untuk melanjutkan bisnis keluarga.

Dalam situasi ini, kamu dihadapkan pada dua pilihan, yaitu mengikuti passion atau nurut sama orang tua. Pastikan kamu bisa memutuskan pilihan terbaik yang memenuhi faktor internalmu tadi. Dengan kata lain, apapun keputusanmu, kamu harus bisa merasa “aku perlu melakukan ini”. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus menjalaninya. Sebaliknya, kalau kamu melakukannya hanya karena keharusan, ada risiko bahwa suatu saat kamu bakalan berhenti untuk berusaha.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait