URoto

3 Tips Pilih Busi yang Tepat Agar Performa Motor Oke

Anisa Kurniasih, Selasa, 22 September 2020 15.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
3 Tips Pilih Busi yang Tepat Agar Performa Motor Oke
Image: Ilustrasi busi motor (Yamaha)

Jakarta - Busi adalah salah satu komponen mesin yang wajib dimiliki oleh mobil maupun motor. Busi sendiri berfungsi sebagai pemercik api di ruang bakar.

Busi diibaratkan sebagai 'jendela' dalam mesin dan dapat digunakan sebagai alat diagnosa yang dapat diandalkan.

Seperti termometer untuk pasien, busi memperlihatkan gejala dan kondisi kinerja mesin. Nah, mekanik yang berpengalaman dapat menganalisa gejala-gejala tersebut untuk melacak  penyebab masalah mesin, menentukan rasio udara/bahan bakar , dan untuk meningkatkan performa mesin.

Busi juga memiliki dua fungsi utama guys, yaitu untuk membakar campuran udara/bahan bakar serta untuk melepas panas dari ruang pembakaran.

Nah, FYI,  busi tidak menciptakan panas namun hanya dapat melepas panas ya guys. Busi bekerja sebagai penghantar panas dengan menarik energi panas yang tidak diinginkan jauh dari ruang pembakaran dan memindahkan panas ke sistem pendingin mesin.

Untuk itu, agar performa mesin motormu semakin oke, berikut adalah tips untuk memilih busi seperti dilansir dari situs resmi Yamaha Motor. Di antaranya:

1. Perhatikan Ukuran Busi

Pastikan ukuran busi terutama diameter ulir, panjang ulir dan jangkauan insulator sesuai dengan spesifikasi mesin ya guys. Jika tidak sesuai, maka kemungkinan busi akan longgar, overheat, terkena endapan karbon sehingga pengapian tidak sempurna dan bahkan bisa merusak piston.

2. Angka Panas Busi

Pastikan angka panas busi yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraanmu, Urbanreaders. Pasalnya, bila angka panas busi yang dipakai terlalu besar atau busi terlalu dingin, maka akan mengakibatkan pengendapan karbon pada busi anda (carbon fouling). Nah, apabila angka yang dipakai terlalu kecil atau busi terlalu panas, maka busi akan mengalami overheat dan mengakibatkan misfire (gagal pengapian).

3. Keaslian Busi

Pastikan busi yang dipakai adalah busi asli, adapun cara membedakannya adalah sebagai berikut :

a. Pada busi asli terdapat kode nomor produksi, sedangkan busi palsu tidak

b. Pada busi asli, gasket (ring) sangat sulit dilepas, sedangkan busi palsu gasket mudah lepas (longgar)

c. Pada busi asli, metal shell lebih mengkilap karena diproses plating Cr3 sedangkan busi palsu warna metal shell agak buram dan mudah berkarat

d. Pada busi asli, ulir terminal nut lebih halus dan rapi daripada busi palsu

e. Konstruksi ujung elektroda, gap dan penyambungan pada busi asli sangat rapi, pada busi palsu tidak rapi

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait