URnews

37 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Keputran Surabaya Diliburkan Sementara

Nivita Saldyni, Selasa, 21 Juli 2020 11.46 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
37 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Keputran Surabaya Diliburkan Sementara
Image: Pemkot Surabaya gelar tes swab kepada pedagang di Pasar Keputran pada 14-16 Juli 2020. Sumber: Humas Pemkot Surabaya

Surabaya - Sebanyak 37 orang pedagang Pasar Keputran Utara di Surabaya dinyatakan positif COVID-19. Hal ini didapatkan dari hasil testing yang digelar pada 14 - 16 Juli 2020. Alhasil, Pasar Keputran diliburkan sementara mulai 21 - 27 Juli 2020, guys.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, dalam keterangan resminya mengatakan sebanyak 37 pedagang pasar yang positif COVID-19 berasal dari hasil testing yang dilakukan pada 14 - 16 Juli 2020.

Irvan merinci sebanyak 13 orang dinyatakan positif pada 14 Juli 2020, masing-masing adalah tujuh warga ber-KTP Surabaya dan enam lainnya ber-KTP luar Surabaya, sisanya enam orang hasil swab negatif. Kemudian pada 15 Juli 2020, kembali ditemukan 6 orang positif, masing-masing dua warga ber-KTP Surabaya dan empat tidak memiliki identitas. Terakhir pada 16 Juli 2020, ditemukan 18 orang positif dan 24 negatif test swab, sedangkan hasil inconclusive ada satu orang.

"Dari dasar itu kami sebagai Gugus Tugas merekomendasikan agar Pasar Keputran diliburkan selama tujuh hari, mulai tanggal 21 sampai 27 Juli 2020," kata Irvan dikutip dari keterangan resminya, Selasa (21/07/2020).

Sementara kegiatan jual-beli diliburkan, Pasar Keputran akan disterilisasi dan disemprot disinfektan guys. Selain itu, akan ada petugas Satpol PP Surabaya yang akan berjaga dan melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar membentuk Gugus Tugas COVID-19 di Pasar Keputran.

"Selama libur itu kami juga minta kepada para pedagang untuk kerja bakti bersih-bersih di stand-nya masing-masing. Kami juga kumpulkan tokoh masyarakat di sana agar membentuk Gugus Tugas di Pasar Keputran," imbuh Irvan.

Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini juga mengatakan pedagang di Pasar Keputran yang positif COVID-19 dan merupakan warga Surabaya telah menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji, Sukolilo. Sementara warga luar Surabaya telah diisolasi di Rumah Sakit Darurat Indrapura.

"Nanti test swab akan kami ulangi lagi sebelum Pasar Keputran dibuka kembali. Terutama kepada para pedagang yang ada di sana," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto, mengatakan Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya akan melakukan sterilisasi di Pasar Keputran mulai Selasa, 21 Juli 2020 pukul 14.00 WIB hingga 27 Juli 2020 pukul 00.00 WIB. Nah, selama dilakukan sterilisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga menyiapkan petugas test swab di lokasi, guys. 

Sehingga nantinya, sebelum para pedagang kembali beroperasi, mereka wajib menunjukkan hasil test swab dengan status negatif COVID-19 kepada petugas di Pasar Keputran. 

"Jadi kami mohon seluruh pedagang agar sukarela untuk melakukan test swab. Kita tidak usah takut apapun hasilnya, ini demi kesehatan dan keselamatan warga Surabaya khususnya para pedagang," pungkasnya.

Ia pun berharap agar seluruh warga Surabaya bersama-sama meningkatkan sense of crisis di masa pandemi COVID-19 ini agar Kota Pahlawan bisa segera memutus mata rantai pandemi ini.

"Sebab pandemi ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kota, TNI dan Polri. Tapi tanggung jawab kita semua, termasuk pedagang yang ada di Pasar Keputran," imbuhnya.

Direktur Teknik dan Usaha, PD Pasar Surya Surabaya, Muhibuddin menambahkan pihaknya tak menutup pasar dengan jumlah stand sekitar 1200-an itu. Sebab selama diliburkan, transaksi penjualan para pedagang itu masih bisa tetap berjalan di pasar-pasar lain yang dikelola pihaknya.

"Intinya kami tidak melakukan penutupan pasar, tapi mensterilkan pasar dan lingkungan sekitar. Jika selama ini (pedagang) ambil di Pasar Keputran, maka nanti (selama diliburkan) mereka bisa cari tempat lain," kata Muhibuddin.

Selain itu, selama diliburkan para pedagang juga disarankan bisa menerapkan sistem penjualan jemput bola loh. Sehingga makin mempermudah Urbanreaders yang mau belanja nih.

"Kalau kemarin pembeli yang jemput bola, sekarang (selama diliburkan) penjual atau pedagang yang antar," tutupnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait