URtainment

Cara Baru Belanja di Pasar Tradisional ala Pasar Tangguh di Surabaya

Nivita Saldyni, Senin, 15 Juni 2020 10.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cara Baru Belanja di Pasar Tradisional ala Pasar Tangguh di Surabaya
Image: Sistem one way diterapkan di Pasar Tangguh Surabaya (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Urbanreaders, udah tau belum kalau sekarang ada Pasar Tangguh Wani Jogo Suroboyo? Bukan namanya aja yang berbeda loh, tapi ada 'budaya belanja baru' yang bisa kamu temukan di Pasar Tangguh di Kota Surabaya ini.

Salah satunya seperti yang terlihat di Pasar Genteng Baru dan Tambahrejo sejak Minggu (14/6/2020) lalu nih. Kamu akan merasakan beberapa perubahan di pasar tradisional ini saat menginjakkan kaki di pintu masuk pasar.

Di pintu masuk pasar akan ada petugas yang berjaga untuk suhu tubuh dan memastikan kamu menggunakan masker. Pada area pasar juga diterapkan sistem one way untuk penumpukan dan meminimalisir kontak antar pengunjung.

Sebelumnya Pemkot Surabaya telah membagikan sebanyak 10 ribu nampan untuk para pedagang di 67 pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Untuk itu, transaksi pembayaran pun kini mulai menggunakan nampan guys. Hal ini dinilai cukup efektif untuk mengurangi kontak langsung antar pembeli dan pedagang.

"Sekarang cara atau budaya itu diubah. Pembayaran dialihkan menggunakan nampan. Pembeli menaruh uang di nampan, lalu jika ada uang kembalian juga diletakkan di nampan itu," kata Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin.

Muhibuddin juga mengatakan bahwa pihaknya mulai membatasi jumlah pengunjung pasar. Untuk itu ia menyarankan supaya kita membawa daftar belanjaan setiap ingin berbelanja.

"Dengan daftar belanjaan, belanjanya cukup 30 menit," imbuh pria berkacamata ini.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan selain 67 pasar di bawah naungan PD Pasar Surya, Pasar Tangguh juga akan diterapkan di pasar lainnya.

Salah satunya Pasar Krempyeng yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) atau pun warga setempat.

1592190859-IMG-20200615-085613.jpg

“Penataan pasar krempyeng kami koordinasi dengan Satpol PP, kecamatan dan Bagian Pemerintahan. Nantinya ke depan semuanya (pasar tradisional) harus seperti itu,” katanya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan telah ada 49 dari 101 Pasar Krempyeng di Surabaya yang telah dilakukan penataan. 

“Kalau physical distancing di dalam pasar tak mencukupi dan pedagang lebih, maka kita tata di jalan. Tapi kalau misalnya jalan itu pukul 06.00 WIB dipakai, maka sebelum pukul 06.00 WIB, jalan harus bersih,” kata Eddy.

Ke depannya, Pemkot Surabaya berencana memerapkan Pasar Tangguh ini di seluruh pasar yang ada di wilayahnya. Namun hal itu akan dilakukan secara bertahap.

“Kami pelan-pelan menata, kami harap para penggurus pasar bisa berperan aktif. Namun yang penting adalah para pedagang sadar dulu, disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik pedagang maupun pembeli,” pungkas Eddy.

Nah kalau udah kaya gini, semoga Urbanreaders makin merasa aman ya untuk kembali berbelanja di pasar tradisional!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait