4 Alasan Chemistry Tak Jadi Jaminan Hubungan Bakal Awet
Jakarta - Chemistry yang kuat seringkali jadi faktor yang mendorong orang untuk memilih pasangan. Merasa bahwa ada kecocokan rasa dan ‘klik’ dengan si dia, lalu kamu dan si dia gampang dibutakan oleh perasaan.
Situasi seperti ini biasanya bikin kamu merasa bahwa pasangan adalah sosok ideal yang kamu cari selama ini. Padahal, apa yang biasa disebut-sebut sebagai chemistry ini, menurut para ahli, tidak ada hubungannya dengan perasaan cinta.
Chemistry semata-mata adalah perasaan ketertarikan atau gairah pada orang yang kamu sukai. Karena itu, chemistry yang kuat nggak bisa jadi jaminan bahwa hubungan kamu dan dia bakal bertahan lama. Kenapa?
Berikut beberapa alasannya, guys.
1. Chemistry Tidak Menggambarkan Perasaan
Sumber: Freepik
Meski chemistry di antara kamu dan dia sangat kuat, perasaan yang terdalam tidak dipengaruhi oleh reaksi biologis ini. Menurut para ahli, rasa ketertarikan erat kaitannya dengan reaksi hormonal dalam tubuh yang berkaitan dengan keinginan untuk bereproduksi.
Dengan kata lain, ini murni masalah fisik aja, guys. Namun, untuk mempertahankan sebuah hubungan, kamu perlu perasaan yang mendalam yaitu benar-benar punya rasa cinta dan sayang pada pasangan.
2. Chemistry Menimbulkan Ekspektasi
Sumber: Freepik
Saat kamu merasakan adanya ‘klik’ dengan pasangan, maka secara otomatis muncul ekspektasi atau harapan yang besar pada pasangan. Misalnya, menganggap dia adalah sosok yang sempurna yang memenuhi kriteria pacar idaman kamu.
Namun, saat gairah yang meletup-letup di awal hubungan mulai memudar, kamu pun mulai sadar bahwa pacar ‘tak sesempurna’ yang kamu kira. Hal ini akan memunculkan rasa kecewa pada sang pacar.
3. Hubungan yang Awet Butuh Perjuangan
Sumber: Freepik
Untuk menjaga hubungan kamu dan dia awet, chemistry bukanlah kuncinya. Hubungan yang bertahan lama butuh perjuangan yang terus menerus.
Bersikap baik dengan pasangan, nggak bosan bilang ‘I love you’, dan berusaha membahagiakan pasangan, adalah beberapa hal yang akan membuat hubungan kamu dan dia bertahan lama.
4. Chemistry Bisa ‘Mati’
Sumber: Freepik
Chemistry bisa ‘mati’, namun perasaan cinta akan sulit dihilangkan. Hal-hal yang bisa ‘membunuh’ chemistry kamu dan pasangan antara lain adalah pertengkaran, merasa tidak dipedulikan, kurang perhatian, dan jatuh cinta pada orang lain.