URtainment

4 Mitos Kota Gaib Saranjana di Kalimantan Selatan

Griska Laras, Kamis, 25 Juni 2020 20.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Mitos Kota Gaib Saranjana di Kalimantan Selatan
Image: istimewa

Jakarta - Kisah kota gaib yang punya peradaban maju mungkin sudah nggak asing lagi di telinga. Di Indonesia sendiri ada sejumlah kota tak kasat mata yang melegenda, salah satunya Kota Saranjana.  

Kota Saranjana diyakini ada di Desa Okaoka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kota itu dikenal angker oleh penduduk sekitar.

Konon menurut cerita, Saranjana adalah kota yang sangat maju dengan jalan lebar dan gedung-gedung tinggi. Padahal daerah di sana hanya bukit yang didominasi hutan. Anehnya lagi Kota Saranjana tidak pernah tercatat dalam peta administratif Kabupaten Kotabaru. Berikut ini sejumlah mitos seputar Kota Saranjana di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

1. Kota besar nan megah

Ada sejumlah orang yang mengaku pernah melihat dan pergi kota ini. Menurut cerita, Kota Saranjana sangat maju. Banyak gedung-gedung tinggi dan jalan besar. Penduduknya juga sangat kaya dan hidup makmur.

Ada satu cerita yang sangat terkenal soal kota tak kasat mata ini. Pada 1980, pemerintah setempat dikejutkan dengan kedatangan alat berat dan truk-truk besar di Pulau Laut. Alat-alat itu dipesan dari Jakarta dan pembelinya mencantumkan alamat Kota Saranjana. Seluruh alat berat itu sudah dibayar lunas, padahal saat itu harga truk dan alat berat sangat mahal.

1593083019-ilustrasi-kota.jpgSumber: "ilustrasi kota/shutterstock"

Nah di  tahun yang berbeda, warga Kotabaru juga sempat dihebohkan dengan kedatangan mobil-mobil mewah yang dipesan dari Jakarta dan telah dibayar lunas. Tapi lagi-lagi pembeli mencantumkan alamat Kota Saranjana.

2. Banyak orang hilang

Cerita tentang kemegahan Kota Saranjana di pedalaman Kalimantan membuat banyak orang penasaran. Nggak cuma megah, kota itu disebut-sebut mengikuti perkembangan zaman dan punya berbagai fasilitas hiburan layaknya kota besar lain. Karena itulah banyak wisatawan yang nekat mencari keberadaan kota tersebut.

Konon, pintu gerbang menuju Saranjana berada di tengah hutan di selatan Pulau Laut. Orang-orang yang pergi melewati gerbang Saranjana kabarnya tidak pernah kembali karena terlanjur nyaman dengan kemegahannya.

Selain itu ada mitos yang menyebut seseorang tidak boleh menggunkan baju merah dan  kuning saat pergi ke Pulau Laut.  

1593083387-Ilustrasi-Gua.jpgSumber: "Ilustrasi Goa/David Unger"

3. Pernah muncul di peta

Jika kita mencari Kota Saranjana di Google Maps saat ini, mustahil bisa menemukannya. Tapi pada 1845, kota itu sempat muncul di peta buatan penjelajah Jerman bernama Salomon Muller. Di peta berjudul ‘Kaart van de Kust-en Binnnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo’ (Peta Wilayah Pesisir dan Pedalaman Wilayah Borneo), ada sebuah wilayah bernama Tandjoeng (hoek) Serandjana.

Selain Muller, Saranjana juga pernah ditulis dalam ensiklopedia Pieter Johannes Veth. Dia menyebut Saranjana sebagai tanjung yang terletak di sebelah selatan Pulau Laut.

4. Wajah penduduknya khas

Penduduk Kota Baru percaya Kota Seranjana di selatan Pulau Laut jadi tempat tinggal makhluk halus. Biarpun dihuni makhluk halus, penduduk Kota Saranjana berwujud seperti manusia. Konon orang-orang di sana jauh lebih rupawan. Penduduk Saranjana punya fitur wajah khas yang membedakan mereka dengan warga lokal Kalimantan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait