5 Cara Merawat Radiator Mobil
Jakarta – Radiator merupakan komponen mobil yang berperan mengatur temperatur mobil untuk menghindari overheat. Suhu panas yang dihasilkan oleh mesin akan disalurkan ke udara melalui radiator. Setelah suhu panas dibuang ke udara, temperatur mobil menjadi lebih stabil.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi radiator supaya kinerja mobil tetap optimal. Berikut merupakan cara merawat radiator dilansir dari Suzuki Indonesia.
1. Rutin Cek Volume Air Radiator
Ilustrasi radioator. (Pixabay/IamTimEre)
Kondisi air radiator harus dipastikan dalam keadaan cukup. Apabila volumenya berkurang, segera isi supaya kemampuan menyerap suhu panas tetap optimal. Jumlah air radiator yang kurang akan membuat suhu panas dari mesin terus meningkat. Selain itu, akan muncul proses vakum karena adanya tekanan yang disalurkan ke tabung cadangan air radiator.
2. Menguras Tangki Radiator
Selanjutnya, kamu perlu rutin menguras air radiator supaya tidak terjadi korosi dari bagian dalam tangki dan komponen lainnya. Jangka waktu ideal untuk menguras tangki radiator yaitu sekitar 2 minggu sekali. Dengan begitu, komponen berbahan logam akan terhindar dari karat dan radiator berfungsi dengan baik.
3. Jangan Isi dengan Air Keran
Ilustrasi radioator. (Pixabay/toby parsons)
Hindari menggunakan air keran untuk mengisi radiator. Hal ini karena air keran mengandung tinggi zat besi yang akan memicu timbulnya karat pada komponen radiator. Oleh karena itu, kamu harus menggunakan air radiator yang sudah dirancang khusus untuk menghindari karat.
4. Memakai Radiator Coolant
Selain jangan pakai air keran, sebaiknya tambahkan radiator coolant yang sesuai spesifikasi kendaraan. Radiator coolant akan berfungsi mengangkat karat serta kotoran yang menumpuk di dalam radiator. Selain itu, fungsinya menjaga temperatur mobil dan saluran radiator dapat bekerja dengan baik.
5. Tutup Selalu Radiator
Ilustrasi radioator. (Pixabay/Stocksnap)
Pastikan tangki radiator selalu tertutup dengan sempurna. Tujuannya supaya tidak bocor dan cairan radiator bisa mengalir dengan baik. Jika sampai bocor, maka tidak ada aliran air yang bisa menyerap panas. Sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya overheat.