URtrending

5 Fakta di Balik Jatuhnya Pesawat MAF di Danau Sentani Papua

Nivita Saldyni, Rabu, 13 Mei 2020 12.41 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Fakta di Balik Jatuhnya Pesawat MAF di Danau Sentani Papua
Image: Proses evakuasi pesawat MAF yang jatuh di Danau Sentani. (Antara)

Jayapura - Pesawat terbang milik Mission Aviation Fellowship (MAF), telah jatuh di sekitar Danau Sentani pada Selasa (12/5/2020) pagi. Pesawat ini mengalami insiden di tengah perjalanan menuju Distrik Mamit, Kabupaten Tolikara, Papua.

Dari keterangan perwakilan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), baru mengudara selama dua menit, pesawat yang dipiloti Joyce Lin (40) sempat meneriakkan "may day" sebelum akhirnya hilang kontak.

Hingga kini, petugas masih melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan pesawat yang lepas landas dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT itu. Berikut Urbanasia rangkum lima fakta di balik jatuhnya pesawat MAF di Danau Sentani:


1. Sebelum hilang kontak, pilot sempat nyatakan Mayday dan minta RTB

Pesawat Cessna Kodiak 100 dengan nomor registrasi PK-MEC milik MAF itu dilaporkan lepas landas dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT. Namun tak berselang lama, pesawat hilang kontak setelah menyatakan Mayday dan meminta Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara.

“Pesawat Cessna milik MAF dengan nomor registrasi PK-MEC dinyatakan jatuh pagi ini pukul 06.29 WIT di Danau Sentani, Papua. Berdasarkan informasi awal, sesaat setelah take-off dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT, pesawat menyatakan Mayday dan meminta RTB dan kemudian hilang pada monitor radar pada ketinggian 900 feet,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/5/2020).

Namun setelah itu, pesawat langsung hilang kontak sekitar pukul 06.29 WIT.


2. Jatuh di Danau Sentani dalam perjalanan ke Mamit

Tri Bowo, Komandan Pangkalan Udara Silas Papare Marsekal Pertama TNI di Jayapura mengatakan pesawat naas ini jatuh di kawasan Danau Sentani dalam penerbangan Sentani-Mamit (Kabupaten Tolikara), Selasa (12/5/2020) pagi. Dari laporan pesawat lain, pesawat jenis Codiac itu jatuh di dua notical mille selatan radar Bandara Sentani. 

Saat kecelakaan terjadi, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan pesawat itu tengah melayani penerbangan tidak berjadwal dengan membawa muatan kargo dengan 1 orang crew pesawat, tanpa penumpang.


3. Pilot ditemukan tewas di dalam kokpit

Kecelakaan ini telah menewaskan sang pilot, Capt Joyce Lin (40) yang merupakan warga negara Amerika Serikat. Joyce ditemukan tewas pada kedalaman sekitar 13 menit dan masih berada di dalam kokpit.

Jenazah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR sekitar pukul 08.31 WIT. Setelah dievakuasi, jenazah Joyce langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura sebelum diberikan kepada pihak MAF. 

“Pada pukul 08.31 WIT Tim SAR berhasil melakukan evakuasi terhadap Pilot pesawat PK-MEC, setelah ditemukannya koordinat lokasi kecelakaan, pilot ditemukan dalam kondisi meninggal,” kata Novie Riyanto.

1589348427-Joyce-Lin.jpg

Joyce Lin, pilot pesawat MAF yang tewas dalam kecelakaan di Danau Sentani, Selasa (12/5/2020). (NBC Washington)


4. Penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki

Hingga saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke turs melakukan melakukan koordinasi intensif dengan KNKT untuk mendukung proses investigasi lebih lanjut terkait penyebab jatuhnya pesawat yang diawaki oleh Joyce itu.

Namun, hingga pagi ini masih belum juga ditemukan penyebab pasti jatuhnya pesawat milik MAF bermuatan kargo tersebut. Pihak terkait pun masih terus melakukan penyelidikan.


5. Mengenal sosok Joyce Lin, pilot pesawat MAF yang tewas dalam kecelakaan

Dilansir dari situs resmi MAF, wanita warga negara Kanada ini adalah seorang pilot dan spesialis Teknologi Informasi (TI) lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang dibesarkan di Colorado dan Maryland.

Sejak kecil, Joyce kerap kali melakukan pelayanan di gereja. Ia bahkan telah menunjukkan ketertarikan pada komputer dan pemrograman sejak berusia delapan tahun.

Ketertarikannya itu membuat Joyce berhasil mendapat gelar Sarjana Sains dan Magister Teknik setelah lulus dari jurusan ilmu komputer MIT. Bahkan, Joyce telah mengantongi sertifikat pilot pribadi (PPL) sejak di bangku kuliah karena minatnya dalam penerbangan. Ia juga telah memperoleh rating instrumen (IR) dan sertifikat pilot komersial (CPL).

Lulus kuliah, Joyce bekerja sebagai instruktur penerbangan untuk memenuhi persyaratan pilot MAF. Semasa bekerja di MAF, Joyce sering kali melayani penerbangan evakuasi medis atau pasokan untuk misi kemanusiaan di lokasi-lokasi terpencil dan sulit diakses.

 


Foto :

1. Proses evakuasi pesawat MAF yang jatuh di Danau Sentani

Sumber : Antara

 


2. Joyce Lin, pilot pesawat MAF yang tewas dalam kecelakaan di Danau Sentani, Selasa (12/5/2020)

Sumber : NBC Washington

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait