URnews

5 Fakta Seluncuran Kenjeran Park Ambruk, Korban hingga Teguran Buat Pengelola

Shelly Lisdya, Minggu, 8 Mei 2022 09.09 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Fakta Seluncuran Kenjeran Park Ambruk, Korban hingga Teguran Buat Pengelola
Image: Seluncuran Kenjeran Park ambruk diduga kelebihan muatan. (ANTARA)

Surabaya - Seluncuran wahana kolam renang di Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, ambruk pada Sabtu (7/5/2022) siang. Akibatnya, belasan orang menjadi korban.

Berikut sejumlah fakta terkait ambruknya seluncuran Kenpark yang dirangkum Urbanasia, Minggu (8/5/2022).

1. Korban bertambah

Dari data petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, menyebutkan pada saat kejadian korban berjumlah sembilan orang.

Namun, dari data terbaru sebanyak 16 orang menjadi korban ambruknya perosotan dan sebagian besar adalah anak-anak.

Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, kini seluruh korban sudah tertangani oleh tim medis.

"Semua korban langsung dirujuk ke RS Soewandhie dan RS Soetomo, TKP langsung dilakukan penutupan, khususnya area wahana air Kenpark, untuk keperluan olah TKP dari pihak kepolisian," kata Ridwan kepada wartawan.

"Untuk korban, delapan orang ada di RS Soewandi, delapan orang ada di RS Soetomo," lanjutnya.

2. Kronologi

Terkait kronologi, dikatakan Ridwan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Dari hasil pendalamannya, Ridwan mengatakan kronologi peristiwa tersebut bermula ketika pengunjung menggunakan fasilitas seluncuran tersebut.

"Dari keterangan petugas keamanan bahwasannya untuk kejadian, terjadi ketika sebagian sambungan perosotan air tersebut tiba-tiba ambrol jatuh ke bawah pada saat banyaknya pengunjung yang bermain di wahana tersebut," kata Ridwan.

Alhasil ketika pengunjung naik ke seluncuran itu, sekitar belasan pengunjung berjatuhan dari perosotan dengan ketinggian 10 meter.

Ridwan menduga jika penyebab ambruknya perosotan itu karena usia seluncuran sudah tua. "Kami duga penyebab ambrol sambungan perosotan tersebut dikarenakan lapuk dimakan usia," kata dia.

3. Penjelasan pengelola

Kepala HRD Kenjeran Park, Bambang Irianto menjelaskan, bahwasanya kejadian tersebut diakibatkan seluncuran atau perosotan dalam keadaan overload.

Bambang pun mengatakan, bahwasanya baik di atas seluncuran hingga di bawah area kolam renang, pihaknya telah menyiapkan petugas yang berjaga untuk keamanan pengunjung.

"Di bawah sudah ada penjaganya, dan di atas ada penjaganya. Namun rata-rata pengunjung inginnya kalau meluncur ke bawah bersama-sama, tidak mau satu-satu, nah kemungkinan ini yang menyebabkan overload  lalu ambrol," kata Bambang.

Bambang mengatakan, biasanya pengunjung yang naik perosotan hanya dibatasi lima orang. Apabila lima orang pengunjung sudah berada di kolam, baru lima pengunjung lainnya boleh naik perosotan.

4. Pemkot Surabaya beri pendampingan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, setelah menjenguk masing-masing korban ia ingin para korban yang mengalami insiden ini untuk didampingi hingga kondisinya pulih normal.

Eri mengatakan, dari delapan korban yang dirawat di RS Soewandhie ada tiga orang mengalami patah tulang sedangkan satu orang tidak mengalami luka serius, namun mengalami pusing.

“Untuk satu orang korban ini tidak mengalami kendala apa-apa, setelah dilakukan CT Scan kondisinya normal tidak ada patah tulang dan cedera lainnya, akan tetapi mengalami pusing. Meskipun begitu harus dirawat inap dan dilakukan observasi dulu oleh tim medis, insyaallah tidak sampai kenapa-kenapa kita doakan bersama,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat di depan IGD RS Soewandhie, Sabtu (7/5/2022) malam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait