URnews

5 Fakta Seputar Taman Nasional Komodo

Griska Laras, Senin, 26 Oktober 2020 16.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Fakta Seputar Taman Nasional Komodo
Image: Ilustrasi komodo. (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Jakarta - Pemerintah kini tengah melakukan penataan terhadap kawasan Taman Nasional Komodo. Kementerian PUPR mengatakan penataan tersebut merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur.  

Namun pengembangan Taman Nasional Komodo ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menganggap pembangunan tersebut dikhawatirkan merusak ekosistem komodo. Masalah ini makin ramai dibahas setelah foto komodo yang menghadang truk di kawasan pembangunan viral di media sosial. Alhasil tagar save komodo sempat menjadi tren di Twitter.

Berikut fakta-fakta seputar komodo dan pengembangan Taman Nasional Komodo.

Baca Juga: Jokowi Lepas "Abu dan Rossy" di Taman Nasional Gunung Merapi

1603686819-Pulau-Komodo.JPGSumber: Kondisi pembangunan proyek Jurassic Park di Taman Nasional Komodo. (Instagram @gregoriusafioma)

1.  Komodo disebut ‘ora’ oleh masyarakat di Pulau Komodo

Komodo adalah hewan endemik asli Indonesia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Keberadaan komodo di Indonesia dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor. 106/MENLHK/SEKJEN/KUM.1/12/2018

Reptil bernama latin Varanus Komodoensis ini punya banyak julukan, seperti 'The Living Dinosaurs',  hingga The Last Dragon. Namun penduduk lokal di Pulau Komodo menyebut hewan ini dengan nama 'Ora' yang memiliki arti buaya darat.

1603704620-Komodo-3.jpgSumber: Freepik

2.  Ada 5 populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo

Upaya konservasi terus dilakukan di Taman Nasional Komodo yang menjadi tempat perlindungan utama komodo. Berdasarkan data Balai TN Komodo dan Komodo Survival Programme pada 2017 sebanyak 2.762 komodo yang hidup di Taman Nasional Komodo. Ada 5 populasi komodo di Taman Nasional Komodo yang tersebar di Pulau Rinca, Pulau Komodo, Pulau Padar , Pulau Gili Motang, dan Pulau Nusa Kode.  

3. TNK Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO 

Taman Nasional Komodo adalah salah satu taman nasional tertua yang ada di Indonesia. Dengan luas total  173.200 Ha, kawasan ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia (World Herritage Center UNESCO) pada 1991. Sebelum ditetapkan sebagai situs warisan dunia, UNESCO  menetapkan taman nasional ini sebagai cagar biosfer (Man and Biosphere Programme -UNESCO) pada 1977.

1603704653-Komodo-1.jpgSumber: Freepik

4. TNK pernah masuk Tujuh Keajaiban Dunia

Tidak hanya ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO, Taman Nasional Komodo juga pernah masuk ke dalam New Seven Wonders (Tujuh Keajaiban Dunia) pada 2012. Taman Nasional Komodo mendapat suara terbanyak dari  kandidat pesaingya yaitu Hutan Amazon (Brasil), Teluk Halong (Vietnam), Air Terjun Iguazu (Argentina), Pulau Jeju (Korea Selatan), Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa (Filipina) dan Table Mountain (Afrika Selatan).

5. Loh Buaya jadi tempat pembangunan wisata baru  

Salah satu penataan kawasan Taman Nasional Komodo terletak di Lembah Loh Buaya yang berada di Pulau Rinca. Dalam pengembangan  tersebut, pemerintah rencananya akan mengembangkan sejumlah infrastruktur seperti Dermaga Loh Buaya, Elevated Deck untuk menghubungkan dermaga, hingga penginapan untuk tour guide dan peneliti habitat komodo.

Ada sekitar 15 ekor komodo yang berkeliaran di sekitar area pembangunan sarana dan prasarana di Loh Buaya. Menerut keterangan Kementerian Lingkungan Hidup, komodo-komodo ini diawasi oleh 5 – 10 petugas lapangan untuk memastikan mereka aman dan terlindungi dari truk dan alat berat yang berlalu lalang selama proses pembangunan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait