URnews

5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Itha Prabandhani, Minggu, 9 Agustus 2020 15.34 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Image: Freepik

Jakarta - Sebagai pasangan, masalah keuangan dalam rumah tangga tentunya menjadi tanggung jawab suami dan istri. Baik salah satu maupun keduanya yang bekerja, perencanaan keuangan semestinya tetap dijalankan berdua.

Sayangnya, perencanaan yang matang pun belum tentu menjamin stabilitas finansial dalam rumah tangga. Tak jarang, ketimpangan antara tingginya kebutuhan rumah tangga dibandingkan dengan pemasukan, menjadi penyebab konflik antara suami dan istri.

Lantas, sebenarnya sejauh apa sih peran suami dan istri dalam mengelola keuangan? Dan, bagaimana cara mengomunikasikan kondisi finansial agar suami dan istri bisa mengatur keuangan dengan baik? Yuk, simak beberapa ulasan dari Urbansia berikut ini!

Terbuka

1596961458-perencanaan-keuangan3.jpgSumber: Frepik

Suami dan istri sebaiknya selalu terbuka mengenai kondisi keuangan rumah tangga. Alokasikan waktu yang rutin untuk membahas masalah keuangan. Misalnya, sesudah menerima gaji.

Buat kamu yang memiliki bisnis sendiri, kamu bisa mengatur waktu diskusi dengan pasangan misalnya saat awal bulan, di mana biasanya ada banyak pengeluaran seperti membayar tagihan atau gaji pegawai.

Mendiskusikan masalah keuangan secara berkala, akan membantu kamu dan pasangan mendeteksi permasalahan sejak dini. Sehingga, kamu bisa menghindari efek yang lebih buruk.

Menunjuk ‘Menteri Keuangan’

1596961477-perencanaan-keuangan5.jpgSumber: Freepik

Kamu dan pasangan mesti bersepakat untuk menentukan siapa yang akan menjadi pengelola keuangan alias ‘Menteri Keuangan’ dalam rumah tangga. Pilihlah yang paling bisa berhemat, cermat dalam mengelola uang, dan juga rapi menyusun catatan keuangan.

Dengan kata lain, yang paling pintar mengatur keuangan. Si ‘Menteri Keuangan’ inilah nantinya yang akan memegang kendali keuangan dan mengalokasikannya untuk kebutuhan sehari-hari, membayar tagihan-tagihan, serta menabung.

Mengelola Keuangan

1596961452-perencanaan-keuangan2.jpgSumber: Freepik

Kelola penghasilan kamu dan pasangan secara sehat. Perencana keuangan biasanya menyarankan pengelolaan dengan prinsip 40 – 30 – 20 – 10. Sebagian besar pendapatan atau

40% digunakan untuk kebutuhan hidup bulanan. Lalu, 30% pendapatan dialokasikan untuk tagihan seperti KPR, cicilan kendaraan, dan lain-lain. Selanjutnya, 20% penghasilan digunakan untuk investasi atau rencana masa depan. Jangan lupa, 10% dari penghasilan digunakan untuk kebaikan, seperti berzakat dan membantu keluarga atau orang tua.

Mencatat Pengeluaran

1596961483-perencanaan-keuangan6.jpgSumber: Freepik 

Mencatat pengeluaran dalam satu bulan akan membantu kamu dan pasangan mendeteksi pengeluaran apa yang paling besar, sekaligus yang paling bisa dihemat. Diskusikan dengan pasangan mengenai hal ini, agar kalian bisa sama-sama memahami kondisi keuangan kalian saat ini. Segera lakukan perbaikan jika diperlukan.

Hindari Persaingan

1596961471-perencanaan-keuangan4.jpgSumber: Freepik

Jika penghasilan salah satu pihak lebih besar, tak perlu menyalahkan atau merasa tersaingi. Kamu dan pasangan adalah satu tim yang akan menggerakkan jalannya rumah tangga ini. Karena itu, buatlah perencanaan berdasarkan pemasukan yang ada, tanpa memandang siapa menghasilkan uang lebih besar. Jika memang pendapatan perlu ditingkatkan, diskusikan dengan pasangan siapa yang paling memungkinkan untuk mencari penghasilan tambahan.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait