Biar Nggak Tekor, Begini Loh Mengatur Alokasi Gaji yang Ideal

Jakarta - Baru-baru ini curhatan seorang karyawan swasta bergaji Rp 20 juta viral di media sosial. Pasalnya, dari unggahannya, karyawan bernama Ayat Dhoif tersebut, meminta bantuan sosial dari pemerintah karena gajinya dipotong 50% menjadi Rp 10 juta “saja”.

Ayat mengungkapkan bahwa gaji Rp 10 jutanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan cicilan rumah, mobil, dan pengeluaran sehari-harinya, karena hanya menyisakan Rp 500,000.

Lalu, gimana sih sebaiknya pengaturan gaji biar nggak tekor atau cuma numpang lewat tiap bulannya?

Cara yang paling banyak dianjurkan oleh para ahli keuangan adalah formula 40-30-20-10, guys. Jangan khawatir, formula ini bisa kamu coba untuk gaji berapapun, kok. Berikut ulasan lebih lengkapnya!

1. Biaya Hidup 40% dari Gaji

Sisihkan 40% gaji kamu buat pengeluaran yang rutin setiap bulannya, seperti belanja kebutuhan pokok, kebutuhan tempat tinggal, yaitu biaya listrik, air, internet, atau ART. Selain itu, masukkan juga biaya transportasi dan sebagainya.

2. Cicilan dan Tagihan 30% dari Gaji

Jika kamu memiliki cicilan seperti KPR, cicilan kendaraan, atau biaya sewa kontrak rumah, kamu bisa alokasikan 30% gaji kamu buat kebutuhan-kebutuhan ini. Sebisa mungkin, hindari cicilan yang bersifat konsumtif seperti barang mewah atau perhiasan.

3. Tabungan 20% dari Gaji

Jangan lupa, sisihkan 20% gaji kamu buat tabungan masa depan atau dana darurat. Jika kamu punya asuransi, masukkan juga penghitungannya dalam alokasi ini. Usahakan persentasenya tidak kurang dari 20% ya, guys.

4. Beramal 10% dari Gaji

Memberikan sebagian dari gaji kita untuk orang lain adalah hal yang baik untuk dilakukan, guys. Namun, angka 10% ini tidak mutlak, ya. Kamu bisa menambah atau menguranginya, yang penting kamu ikhlas melakukannya. Alokasikan jumlah ini untuk beramal, memberikan donasi, zakat, atau berikan pada orang tua kamu.

Nah, kalau kamu sudah coba formula ini namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhanmu, kamu perlu mempertimbangkan alternatif lain, guys. Misalnya, memangkas bujet pengeluaran yang tidak perlu, tidak menambah cicilan baru, hingga mencari tambahan penghasilan.