5 Polisi yang Diduga Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J Terancam Pidana

Jakarta - Lima anggota polisi yang diduga menghalani proses penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J terancam ikut dipidana. 

Lima polisi ini di luar Irjen Ferdy Sambo yang sedang menjalani sidang etik. Kelimanya adalah  Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, dan Kompol Cuk Putranto.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, perkara ini telah dilimpahkan ke Direktorat Siber Polri. Nantinya, Timsus akan memutuskan status kelima polisi tersebut.

“Siber itu tentunya kan memiliki manajemen penyidikan dari mulai gelar awal sampai memutuskan pemeriksaan para saksi dulu, kemudian baru ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan selesai itu baru diputuskan status,” kata Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).

Dedi menambahkan, tidak menutup kemungkinan lima anggota polisi itu akan dikenakan pidana atas pelanggaran obstruction of justice. Selain itu, sidang kode etik terhadap kelima anggota polisi tersebut akan dijalankan secara paralel.

“Bisa berlaku sama dengan pidana FS semuanya paralel perintah Pak Kapolri. Sidang kode etik berjalan, proses penyidikan harus cepat juga begitu,” katanya.

Sebelumnya, Polri masih menunggu proses hukum enam anggota polisi yang diduga menghalangi penyidikan atau obstruction of justice terkait penanganan kasus Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

“Masih menunggu penyidikan lebih lanjut dari Bareskrim, setelah timsus melimpahkan hasil investigasi,” kata Dedi. 

Lima anggota Polri ini di luar para tersangka yang sudah ditetapkan dalam kasus Brigadir J. 

Diketahui, para tersangka yang sudah ditetapkan itu adalah Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Brigadir Ricky Rizal. Lalu ada ART Ferdy Sambo yaitu Kuat Ma’ruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.