URnews

5 Santri Meninggal Akibat Bencana Longsor di Pamekasan

Nivita Saldyni, Rabu, 24 Februari 2021 14.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Santri Meninggal Akibat Bencana Longsor di Pamekasan
Image: Kondisi Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhomiyah usai longsor, Rabu (24/2/2021) pagi. (BPBD Pamekasan)

Pamekasan - Sebanyak lima orang santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhomiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur meninggal usai tertimbun longsor, Rabu (24/2/2021) dini hari. Longsor yang menimpa Ponpes Annidhomiyah ini diperkirakan terjadi pukul 03.00 WIB.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan angin kencang. Longsor yang terjadi Rabu dini hari itu menimpa dua kamar dan membuat tujuh orang santri sempat tertimbun.

"Total jumlah korban tujuh orang. Lima orang meninggal dunia, satu orang patah tulang dan satu orang santri lainnya selamat," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, dikutip dari Antara, Rabu (24/2).

Sementara berdasarkan informasi yang Urbanasia himpun dari berbagai sumber, lima santri yang meninggal dunia akibat kejadian ini di antaranya Robiatul Natwiyah (14), warga Sampang; Santi (14), warga Jember; Nabila (13) warga Sumenep; Nor Aziziah (13), warga Jember; Sitti Qomariah (17), warga Jember.

Berdasarkan informasi dari Budi, dua di antara lima jenazah korban longsor ini telah berada di rumah duka. Sementara tiga orang santri lainnya yang berasal dari Jember akan sedang diantarkan ke rumah duka.

"Saat ini kami masih berkoordinasi untuk pemulangan ketiga orang jenazah ini," imbuhnya.

Masalah kerugian, hingga saat ini masih belum diketahui. Pasalnya BPBD Pamekasan masih melakukan pendataan terkait kerugian material.

Untuk Urbanreaders ketahui, Pasean merupakan salah satu kecamatan rawan longsor di antara tujuh kecamatan lain di Pamekasan. Selain Pasean, Kecamatan Waru, Pakong, Pegantenan, Kadur, dan Pamekasan juga berstatus rawan bencana tanah longsor. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait