URtech

5 Startup Potensial Hadirkan Solusi Digital Berdampak Sosial

Shinta Galih, Sabtu, 19 Februari 2022 16.33 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Startup Potensial Hadirkan Solusi Digital Berdampak Sosial
Image: Telkomsel Innovation Center/Tinc (Foto: Telkomsel)

Jakarta - Program Telkomsel Innovation Center (Tinc) Batch 7 yang berlangsung sejak Desember 2021 kini telah menemukan lima startup terbaik yang berhasil melalui berbagai tahapan seleksi ketat. 

Adapun kelima startup yang lolos seleksi ini di antaranya Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin. Mereka dinilai mampu mengembangkan inovasi digital sebagai solusi yang lebih berdampak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun sektor lintas sektor industri.

Kelima startup tersebut berkesempatan untuk maju ke tahapan seleksi terakhir sebelum berakselerasi bersama Tinc dan Telkomsel untuk menghadirkan solusi digital yang lebih berdampak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Vice President Strategic & Explorative Partnership Telkomsel, Mahmud Saladin, mengatakan penyelenggaraan Tinc merupakan  wadah bagi startup lokal untuk dapat berkembang, serta mengoptimalkan berbagai potensi melalui peluang kolaborasi dan pemanfaatan teknologi dan ekosistem Telkomsel. 

"Karena itu, Tinc sangat selektif dalam menetapkan para startup yang akan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel guna memperkuat pemberdayaan inovasi karya anak bangsa yang terukur, terutama yang memiliki potensi untuk mengembangkan solusi digital," ujarnya.

Sebelumnya, di sepanjang Oktober-Desember 2021 terdapat 129 startup yang mendaftar untuk mengikuti program Tinc Batch 7. Untuk bisa sampai ke tahap final, ratusan startup tersebut harus melalui proses seleksi ketat yang mana 50 startup di antaranya berhasil lolos ke tahap video pitch screening.

Kemudian tersisa 21 startup yang lolos ke tahap interview & demo, 9 startup lolos ke tahap pitchday, hingga akhirnya terpilih 5 startup yang lolos untuk seleksi ke tahap onboarding yang berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel. 

Adapun seluruh startup yang mendaftar Tinc batch 7 tersebut bergerak di bidang Education (12 startup), Agriculture (7 startup), Software as a service/SaaS (8 startup), Smart City & Environment (6 startup), Logistic & Transportation (7 startup), Healthcare (4 startup), Finance (3 startup), serta Media & Certification (3 startup).

Untuk dapat terpilih menjadi peserta Tinc, puluhan startup tersebut harus melalui tahap seleksi ketat yang meliputi video pitch screening, interview dan demo, serta pitching day. Setelah terpilih, kelima startup tersebut berkesempatan untuk menjalani proses pengembangan inovasi melalui berbagai program Tinc yang berlangsung selama 5 bulan. 

Program-program tersebut meliputi startup diagnostic, kolaborasi di ekosistem digital Telkomsel, investor network, mentorship, bootcamp & workshop, demo day, dan potensi untuk mendapatkan funding.

Sejak dihadirkan pada 2018, Tinc adalah program akselerator Telkomsel untuk semua solusi digital dengan mengimplementasikan tiga nilai utama dalam mendukung kemajuan para inovator lokal di setiap batch yang digelar, di antaranya Connect yang membantu menghubungkan startup berpengaruh dengan ekosistem yang tepat untuk tumbuh, Accelerate yang bertujuan mempercepat pertumbuhan startup untuk memastikan kesiapan pasar, dan Grow yang berupaya mengembangkan startup dengan menjalin kolaborasi melalui pemanfaatan Ekosistem Digital Telkomsel untuk kepentingan komersialisasi dan scaling up. 

Pada batch ke-7 ini, Tinc juga telah menggandeng Google Cloud, Meta, AWS, dan Xendit sebagai mitra strategis yang diharapkan dapat mendukung pengembangan startups yang mengikuti program Tinc.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait