URguide

5 Tips Hadapi Pacar yang Emosian

Itha Prabandhani, Jumat, 4 Juni 2021 09.53 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Tips Hadapi Pacar yang Emosian
Image: Pacar Emosian/Freepik by Wayhomestudio

Jakarta - Dikit-dikit marah. Dikit-dikit ngambek. Duh, siapa sih yang bakal nyaman punya pacar seperti ini? Mengungkapkan emosi adalah hal yang wajar, tapi kalau emosi sering tak terbendung dan bahkan kalap, itu sih perlu diwaspadai, guys.

Emosi yang meledak-ledak dan gampang tersulut, bisa jadi didasari oleh masalah yang lebih serius, guys. Selain itu, emosi yang tidak terkelola dengan baik, rentan menimbulkan kekerasan dalam hubungan. Duh!

Terus, mesti gimana dong menghadapinya? Yuk, simak tips yang dilansir Urbanasia dari Psychology Today berikut ini!

1.       Kenali Pemicunya

1622774798-pacar-emosian2---our-team.jpgSumber: Pacar Emosian/Freepik by Our Team

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencermati hal-hal yang biasanya memicu emosi pacar kamu. Apakah perilaku orang lain di jalan, kecemburuan, lelah, atau sekadar lagi lapar? Kalau kamu tahu apa yang menjadi pemicu sikap uring-uringannya, kamu bisa menemukan solusi buat permasalahannya. Misalnya, menghindari atau mengurangi pemicunya.

2.       Redamkan Kemarahannya

1622774823-pacar-emosian---stockking.jpgSumber: Pacar Emosian/Freepik by Stockking

Ibarat api, emosi yang tengah meledak sebaiknya tidak dilawan dengan hati yang panas pula. Kamu mesti bisa menjadi angin dengan hembusan yang tepat. Kamu bisa memadamkan api dengan meniupnya. Tapi, kalau hembusannya terlalu kencang, api malah bisa makin berkobar.

Saat pacar kamu lagi marah-marah, jagalah jarak darinya. Beri dia waktu untuk sendiri dan meredakan emosinya. Sesudah ia lebih tenang, barulah kamu bisa mengajaknya bicara untuk mencari solusi permasalahannya.

3.       Dukung Sikap Positifnya

1622774812-pacar-emosian---wayhomestudio.jpgSumber: Pacar Emosian/Freepik by Wayhomestudio

Untuk mengubah sifat pemarahnya, mungkin sangat sulit atau bahkan tidak mungkin. Karena itu, yang bisa kamu lakukan adalah membiasakan dia pada sikap yang positif. Caranya gimana? Setiap kali dia berhasil bersabar, tenang, atau kalem, berikan pujian padanya.

Misalnya, “Aku bangga deh kamu sekarang udah lebih bisa mengontrol emosimu,” atau “Nah, gini kan cakep. Nggak perlu ngomel-ngomel.” Dengan membiasakan diri untuk mendukung sikap positifnya, mudah-mudahan pacarmu akan lebih termotivasi untuk bersabar.

4.       Berikan Contoh

1622774849-pacar-emosian---rantaimages.jpgSumber: Pacar Emosian/Freepik by Ranta Images

Percuma aja kalau kamu melarang dia emosian, tapi kamu sendiri juga gampang naik pitam. Karena itu, kamu juga mesti bisa memberi contoh, gimana sih sikap yang kamu harapkan saat ada sesuatu yang memicu kemarahanmu.

Misalnya, ada orang yang memotong antrian, kamu menegur dia dengan baik-baik, tanpa berteriak apalagi adu fisik. Atau, saat dia membuatmu marah, tarik napas dalam-dalam dan katakan bahwa kamu kecewa. Bantu dia mengelola emosinya dengan contoh nyata yang kamu lakukan.

5.       Berikan Batasan

1622774857-pacar-emosian---jcomp.jpgSumber: Pacar Emosian/Freepik by jcomp

Kalau semua cara sudah kamu coba dan dia masih saja emosian, kamu tetap perlu memberi batasan sejauh mana toleransi bisa kamu berikan. Biar bagaimanapun, kalian ‘cuma’ pacar. Kamu bukanlah psikiaternya atau terapisnya. Jika sifat emosionalnya sudah tak terkendali, kamu perlu mengambil tindakan tegas untuk meninggalkannya. Jangan sampai kamu terjebak pada hubungan yang toxic, apalagi menjadi korban kekerasan darinya. Amit-amit ya, guys?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait