5 Trik Agar Kesan Pertama Nggak Mudah Dilupakan
.jpg)
Jakarta - Urbanreaders pasti pernah dengar kan ada ungkapan “kesan pertama menentukan segalanya”? Ungkapan ini biasa digunakan bukannya tanpa alasan, guys. Kesan pertama yang baik akan membantumu meniti kesuksesan dalam hubungan, pekerjaan, maupun jejaring sosial.
Kesan pertama yang kamu tampilkan akan selalu diingat oleh orang lain. Karena itu, dengan memerhatikan mimik muka dan bahasa tubuh, kamu bisa memberi kesan baik yang akan menentukan langkah kamu selanjutnya.
Kesan pertama tidak ada hubungannya dengan sifat dan kepribadian loh, guys. Jadi, jangan khawatir, meskipun kamu pemalu, introvert, atau kurang nyaman bergaul dengan orang yang baru dikenal, kamu tetap bisa kok membuat kesan pertama yang baik.
Yuk, ikuti tips dari Urbanasia berikut ini, guys!
Senyum yang Tulus
Senyuman yang tulus adalah senjata paling sederhana untuk membuat kesan baik pada orang lain.
Saat berkenalan atau mendengarkan orang lain berbicara, pusatkan perhatianmu pada area wajah selama beberapa saat, lalu tersenyumlah. Cara senyum seperti ini akan memberikan kesan bahwa perhatianmu tulus dan tidak dibuat-buat.
Buat Kontak Mata, Tapi Jangan Terlalu Lama
Kontak mata perlu dilakukan supaya lawan bicara menilai bahwa kamu menyimak pembicaraan sekaligus sebagai tanda bahwa kamu “ada di sana”.
Pandangan mata yang berpindah-pindah fokus bisa mengesankan bahwa kamu bosan, sedang memikirkan hal lain, atau tidak tertarik dengan topik pembicaraan. Namun, menatap mata terlalu lama juga nggak baik, guys. Orang lain bisa merasa kamu agresif, menantang, atau terlalu “intim”.
Perhatikan Postur Tubuh
Saat berdiri atau duduk, tegakkan bahu dan punggung, dan jangan lupa tersenyum. Bahasa tubuh ini akan memberi kesan kamu percaya diri dan terbuka untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Saat orang lain berbicara, condongkan badanmu ke arahnya dan berilah respons terhadap pembicaraan itu. Kamu bisa menanggapi dengan menimpali cerita atau sekadar memberi ekspresi pendek seperti “wow”, “oh ya?”, atau “hebat, ya.”
Hindari Sikap Gugup
Meskipun kamu benar-benar merasa gugup, cobalah untuk tidak menampakkannya dengan gerakan yang tidak perlu. Seperti, menggigit kuku, garuk-garuk kepala, memelintir rambut, atau menggoyang-goyangkan kaki.
Selain akan dipandang tidak percaya diri, gerakan yang salah bisa diartikan bahwa kamu sedang berbohong atau menutupi sesuatu.
Bersikap Peduli
Sikap peduli terhadap isi pembicaraan orang lain akan menunjukkan bahwa kamu menganggap orang itu penting. Cara yang paling mudah adalah dengan setuju pada pendapatnya, berpihak padanya, atau memberi dorongan atas sikapnya.
Misalnya, saat orang tersebut sedang menceritakan masalah di kantornya, kamu bisa menanggapi dengan mendukung keputusannya, berandai-andai bahwa kamu pun akan melakukan hal yang sama, atau sekadar menyatakan bahwa kamu bisa memahami sikapnya.