5,4 Juta Akun Twitter Dijual di Forum Hacker

Jakarta - Sebanyak 5,4 juta akun pengguna Twitter dijual di forum hacker terkenal. Data berisi nomor telepon dan email itu ditawarkan seharga US$ 30 ribu atau sekitar Rp 450 juta.

Hacker yang menjajakan data tersebut punya julukan 'Devil'. Dia menyebutkan database ini berisi info tentang berbagai akun, termasuk kepunyaan selebriti, perusahaan, dan pengguna acak.

"Halo, hari ini saya menyajikan kepada Anda data yang dikumpulkan dari beberapa pengguna yang menggunakan Twitter melalui kerentanan. (5.485.636 pengguna tepatnya)," Ujarnya dalam unggahannya di forum yang menjual data Twitter.

Laman Restore Privacy mengungkap bahwa data yang diretas berasal dari kerentanan yang dilaporkan pada Januari 2022 oleh HackerOne. Kala itu mereka melaporkan adanya bug yang memungkinkan hacker mendapatkan data pengguna bahkan jika mereka menyembunyikan lewat pengaturan privasi.

"Tepat seperti yang dijelaskan oleh pengguna HackerOne zhirinovsky dalam laporan awal pada bulan Januari, aktor ancaman sekarang menjual data yang diduga diperoleh dari kerentanan ini," kata Sven Taylor dari Restore Privacy dikutip dari laman Apple Insider . "Postingan itu masih aktif sekarang dengan database Twitter yang diduga terdiri dari 5,4 juta pengguna yang sedang dijual."

Menanggapi laporan ini Twitter mengatakan sedang menyelidiki keaslian sejumlah informasi yang terhubung ke 5,4 juta akun yang dijual di forum peretasan.

"Kami menerima laporan tentang kejadian ini beberapa bulan yang lalu melalui program bug bounty kami, segera menyelidiki secara menyeluruh dan memperbaiki kerentanannya. Seperti biasa, kami berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan orang-orang yang menggunakan Twitter," kata juru bicara Twitter