URtrending

63 Pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya Positif Corona, 500 Karyawan Diliburkan

Nunung Nasikhah, Kamis, 30 April 2020 12.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
63 Pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya Positif Corona, 500 Karyawan Diliburkan
Image: Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya – Klaster penyebaran coronavirus disease (COVID-19) di wilayah Surabaya kembali bertambah. Klaster terbau berasal dari kawasan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya.

Berdasarkan informasi dari manajemen perusahaan Sampoerna, terdapat dua karyawan yang positif terinfeksi COVID-19 dan sudah dirawat di rumah sakit. Namun keduanya telah meninggal dunia.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur saat ini sedang menangani temuan klaster baru tersebut.

Mereka juga melakukan tracing di dalam kompleks pabrik Sampoerna dan teridentifikasi terdapat sembilan orang yang statusnya pasien dalam pengawasan (PDP), lalu mereka dirujuk ke rumah sakit.

"Kami sudah bertemu dengan manajamen perusahaan untuk menangani persoalan ini," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi di Surabaya, seperti dikutip dari Antara (30/4/2020).

Tak hanya itu. Sebanyak 163 orang di perusahaan Sampoerna juga sudah dilakukan swab PCR yang hasilnya akan muncul dalam satu hingga dua hari ke depan.

Gugus Tugas COVID-19 Jatim juga telah melakukan rapid test dan diketahui sebanyak 63 orang hasilnya reaktif (positif).

"Mereka sudah dimasukkan ke ruang isolasi oleh PT Sampoerna dan kami awasi dengan menempatkan tenaga medis ke sana," ujar dr Joni.

“Insya Allah besok (Kamis, 30/4/2020), dilakukan swab PCR di RSUD dr Soetomo Surabaya,” imbuhnya.

Diketahui, mayoritas karyawan Sampoerna yang hasil rapid test-nya positif, tidak menunjukkan gejala klinis seperti demam maupun batuk.

Tim Tracing Gugus Tugas COVID-19 bersama Dinas Kesehatan Jatim juga melakukan sejumlah langkah-langkah. Salah satunya dengan menutup satu kompleks perusahaan Sampoerna. Serta sekitar 500-an orang karyawan juga diliburkan.

"Yang dekat dengan karyawan sudah positif, maka besok akan dilakukan tes PCR," pungkas dr Joni.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait