7 Layanan Live yang Bakal 'Mati' Bila Gugatan RCTI Dikabulkan
-di-media-sosial.jpg)
Jakarta - Bila gugatan RCTI terkait uji materi Undang-Undang Penyiaran ke Mahkamah Konstitusi dikabulkan, netizen di Tanah Air tidak bisa bebas melakukan live di internet. Imbasnya 7 layanan live ini bisa 'mati' nasibnya.
1. YouTube
Sumber: Ilustrasi YouTube (Infonews)
YouTube memiliki layanan live streaming agar content creator dapat berinteraksi dengan penonton secara real time. Bila menggunakan desktop tidak ada persyaratan khusus, lain halnya jika live streaming dilakukan lewat perangkat mobile seperti ponsel atau tablet. Subcribernya harus di atas angka 1.000 baru bisa melakukannya.
2. Instagram
Sumber: Ilustrasi Instagram (Pixabay)
Selain memiliki Story yang masih digandrungi, pengguna Instagram dimungkinkan melakukan live streaming. Tidak ada syarat khusus, siapa pun dapat melakukan live streaming.
Tidak peduli berapa jumlah follower ataupun sudah belum akunya bercentang biru, semua pengguna Instagram dapat menggelar siarang langsung dari akunnya. Menariknya kita bisa mengajak satu teman untuk live streaming bareng.
3. Twitter
Sumber: Ilustrasi Twitter (Pixabay)
Pengguna bisa melakukan siaran langsung baik lewat aplikasi Twitter maupun Periscope. Khusus yang terakhir, pengguna dimungkinkan menambahkan lokasi ke siaran akan memungkinkan orang menemukan kamu dari tab peta Periscope.
Begitu link siaran langsung dibagikan di akun Twitter, semua dapat menontonnya. Agar lebih seru penonton bisa melakukan Super Hearts sebagai dukungan.
4. Facebook
Sumber: Ilustrasi Facebook. (wccftech)
Seperti halnya Instagram, Facebook pun memiliki fitur siaran langsung. Tidak ada persyaratan khusus, semua pengguna dapat melakukan siaran perbincangan, pertunjukan, tanya jawab dan acara berbasis virtual lainnya.
Siaran langsungnya bisa lewat Page atau dalam grup. Baik menggunakan perangkat Android maupun iPhone. Facebook menyediakan Live Producer , yang merupakan cara baru untuk menayangkan langsung di Facebook menggunakan peralatan produksi kelas atas dan perangkat lunak streaming.
5. TikTok Live
Sumber: Microsoft tengah melakukan pembicaraan dengan ByteDance untuk membeli TikTok di AS. (haulixdaily)
TikTok belum lama ini meluncurkan fitur Live Streaming. Para penonton siaran dapat memberikan 'hadiah' kepada streamer.
Hadiah tersebut berasal dari koin yang terlebih dahulu dibeli pengguna. Tapi untuk menikmati layanan TikTok Live, pengguna disyaratkan sudah memiliki seribu pengikut.
6. Bigo Live
Sumber: Ilustrasi Bigo Live (Bigo)
Bigo sendiri dikenal sebagai aplikasi live streaming favorit orang Singapura. Pada perjalannya aplikasi ini diakuisisi oleh JOYY melalui anak perusahaannya YY, penyedia platform live streaming terkemuka asal China pada 2019.
Di Bigo Live memungkinkan semua orang berinteraksi dengan video streaming langsung. Mereka punya dua peran dalam aplikasi ini, yaitu sebagai penyiar dan sebagai penampil.
Setiap orang bisa menjadi penyiar di Bigo Live. Tetapi ada yang namanya penyiar atau pembawa acara resmi. Mereka selalu rutin siaran di Bigo Live. Imbalannya akan dibayar untuk tiap siaran yang dijalankan, sama halnya seperti pekerjaan formal yang lainnya
7. Likee
Sumber: Ilustrasi Likee (Likee)
Disebut-sebut sebagai pesaing TikTok. Lahir tiga tahun lalu, tidak butuh waktu lama bagi aplikasi ini meraup kesuksesan. Hingga Agustus 2020 catatkan ada 150 juta penggunanya di seluruh dunia.
Tersedia fitur Live untuk melakukan siaran langsung. Lantaran masih saudaraan dengan Bigo, setiap live penonton bisa memberikan hadiah kepada streamer.