URnews

7 Mitos soal Gunung Merapi

Nunung Nasikhah, Minggu, 21 Juni 2020 16.31 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Mitos soal Gunung Merapi
Image: Gunung Merapi. Sumber: https://litbang.kemendagri.go.id/

Gunung Merapi kembali menjadi perbincangan publik setelah kembali erupsi hari ini (21/6/2020). Gunung yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini mengalami dua kali dan berstatus level II atau waspada.

Nah, di balik fenomena erupsi yang sering terjadi, gunung berapi aktif setinggi 2.930 mdpl ini memiliki cerita mistis yang banyak beredar di kalangan masyarakat setempat loh, guys.

Penduduk setempat meyakini bahwa Gunung Merapi selain dihuni oleh manusia juga dihuni oleh makhluk-makhluk lainnya yang mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus.

Tim Urbanasia telah mengumpulkan cerita mistis tentang Gunung Merapi yang dirangkum dari berbagai sumber nih, guys. Penasaran apa saja? Yuk, simak ulasannya!

1. Erupsi Merapi adalah Amarah Penjaganya

1592731391-jatengprov2.jpegSumber: "Gunung Merapi. Sumber: https://jatengprov.go.id/ "

Menurut cerita sejarah, gunung api ini dulunya bernama Jamurdipa dan berlokasi di Laut Selatan Jawa.  Suatu ketika, para dewa menginginkan Jamurdipa dipindahkan ke tengah sebagai penyeimbang.

Namun saat itu, penjaga Jamurdipa yakni kakak beradik pengrajin keris belum menyelesaikan pekerjaannya dan meminta waktu kepada dewa. Akan tetapi, dewa justru menolaknya.

Penolakan tersebut menyulut amarah kedua penjaga tersebut. Mereka mengancam akan memunculkan petaka abadi di Gunung Merapi. Salah satunya berbntu magma Merapi yang terus memanas hingga sekarang.

Oleh karenanya, banyak masyarakat yang meyakini bahwa erupsi Gunung Merapi berkaitan dengan amarah kedua penjaga tersebut yang abadi hingga sekarang.

Di samping itu, erupsi Gunung Merapi juga diyakini sebagai tuntutan kesetiaan dan pengorbana seorang penguasa kepada rakyatnya. Rakyat harus rela menyerahkan jiwa raga seperti yang dilakukan mantan juru kunci Gunung Merapi, Mbah Marijan, yang meninggal dunia ketika Gunung Merapi meletus pada 2010 silam.

2. Ada Keraton di Gunung Merapi

1592731379-jatengprov.jpgSumber: "Gunung Merapi. Sumber: https://jatengprov.go.id/ "

Melansir informasi dari Museum Gunungapi Merapi, gunung yang berada di 4 wilayah kabupaten sekaligus yaitu Magelang, Sleman, Klaten dan Boyolali itu memiliki tempat yang angker dan sakral.

Tempat yang paling angker di Gunung Merapi adalah kawah Merapi yang disebut sebagai istana dan pusat keraton makhluk halus Gunung Merapi.

Masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi kerap mendengar dan melihat keraton dan bala tentaranya serta rajanya melalui mimpi dan suara.

Bahkan mereka juga percaya ketika meninggal dunia, masyarakat lereng Gunung Merapi akan menjadi prajurit atau penduduk yang mengelola lahan pertanian milik Keraton Merapi.

3. Pintu Gerbang Keraton Merapi yang bernama Gunung Wutoh

1592731432-MERAPI-ESDM.jpegSumber: "Gunung Merapi. Sumber: https://www.esdm.go.id/"

Tak hanya itu. Bagian dari keraton makhluk halus Merapi yang dianggap angker lainnya adalah Gunung Wutoh yang digunakan sebagai pintu gerbang utama Keraton Merapi.

Gunung Wutoh dijaga oleh makhluk halus yaitu “Nyai Gadung Melati” yang bertugas melindungi linkungan di daerah gunungnya termasuk tanaman serta hewan.

Selain tempat yang berhubungan langsung dengan Keraton Merapi ada juga tempat lain yang dianggap angker. Daerah sekitar makam Sjech Djumadil Qubro merupakan tempat angker karena makamnya adalah makam untuk nenek moyang penduduk dan harus dihormati.

4. Ada Pasar Gaib 'Bubrah'

1592731370-boyolali.jpgSumber: "Gunung Merapi. Sumber: https://www.boyolali.go.id/ "

Selain keraton merapi, ada lagi tempat angker yang berada di bawah puncak Gunung Merapi berisi batuan dan pasir yang bernama “Pasar Bubrah”. Oleh masyarakat sekitar, pasar gaib itu dipercaya sebagai tempat yang sangat angker.

'Pasar Bubrah' tersebut dipercaya sebagai pasar besar Keraton Merapi dan batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk halus.

5. Cerita Bunker Angker

1592731420-litbang2.jpgSumber: "Gunung Merapi. Sumber: https://litbang.kemendagri.go.id/ "

Konon katanya, pernah ada seorang wisatawan yang mengikuti lava tour dan perlahan menghampiri bunker.

Bunker tersebut memiliki tangga menurun ke arah pintu. Wisatawan tersebut kemudian turun dan menengok situasi di dalam bunker yang gelap dan mendorong pintu besi bunker yang berat.

Ternyata di dalamnya ada satu ruangan lapang seukuran ruang kelas di dalam bunker. Bentuk ruangannya setengah lingkaran, dengan bekas lahar panas yang telah membatu di tengah bunker.

Tak ada sumber penerangan. Yang ada hanyalah cahaya dari pintu masuk bunker. Nah, setelah wisatawan tersebut beranjak keluar dari bunker. Tiba-tiba ada suara menangis dari bunker.

6. Banyak Tempat yang Dianggap Angker

1592731403-jatengprov3.jpgSumber: "Gunung Merapi. Sumber: https://jatengprov.go.id/ "

Tempat-tempat lain seperti di hutan, sumber air, petilasan, sungai dan jurang juga dianggap angker. Beberapa hutan yang dianggap angker yaitu “Hutan Patuk Alap-alap”. Hutan tersebut digunakan untuk tempat penggembalaan ternak milik Keraton Merapi.

Lalu ada juga 'Hutan Gamelan dan Bingungan', 'Hutan Pijen dan Blumbang', Bukit Turgo, Plawangan, Telaga putri, Muncar, Goa Jepang, Umbul Temanten, Bebeng, Ringin Putih dan Watu Gajah.

7. Binatang Keramat Tak Boleh Ditangkap

1592731468-klaten.jpgSumber: "Gunung Merapi. Sumber: https://jatengprov.go.id/ "

Selain itu, beberapa jenis binatang keramat juga tinggal di hutan sekeliling Gunung Merapi dimiliki oleh Eyang Merapi.

Binatang hutan, terutama macan putih yang tinggal di hutan Blumbang, pantang ditangkap atau dibunuh.

Begitu juga dengan kuda yang tinggal di hutan Patuk Alap-alap, di sekitar Gunung Wutoh, dan di antara Gunung Selokopo Ngisor dan Gunung Gajah Mungkur diyakini dipakai oleh rakyat Keraton makhluk halus Merapi sebagai binatang tunggangan dan penarik kereta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait