URnews

7 Orang Tewas, BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu

Indi Lusiani, Minggu, 7 November 2021 10.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Orang Tewas, BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu
Image: Banjir bandang memutus jalan di desa Bulu Kerto, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (7/11). (Dok. BNPB)

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan salah satu penyebab banjir bandang yang melanda Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021) lalu, yakni hancurnya bendung alam.

Hal ini diklaim langsung oleh Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (6/11/2021).

“Intensitas hujan tinggi, debit air di hulu menjadi lebih besar. Ini kemudian airnya tertahan dan ketika dia overtop/melimpas, bendung alam ini hancur. Ketika bendung alam ini hancur, ini yang membawa kemudian ke bawah tidak hanya masalah pasir, tapi juga volume air yang sangat besar beserta pohon-pohon ke bawah,” kata Abdul.

Bendung alam ini juga terbentuk oleh longsor-longsor kecil dari sisi tebing yang tidak dilindungi oleh vegetasi yang berakar kuat.

Tak hanya itu, masalah lain yang memperparah dampak banjir bandang di Kota Batu adalah banyaknya kebun-kebun semusim di lereng tebing sungai yang berpotensi longsor jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Akar sayuran maupun tanaman-tanaman semusim tidak mengikat tanah. Jadi, ketika hujan dengan intensitas tinggi, seperti meleleh karena akan membawa saturasi yang menyebabkan tanah bisa turun ke bawah,” ujarnya.

Dampak dari longsoran di lokasi tengah dan hilir itu pun akan menambah kontribusi sedimen sampai ke permukiman, volume lumpur yang terkumpul menjadi sangat besar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait