URnews

704 Panggilan Telepon Iseng ke Command Center 112 Terjadi di Surabaya

Nivita Saldyni, Rabu, 2 September 2020 18.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
704 Panggilan Telepon Iseng ke Command Center 112 Terjadi di Surabaya
Image: Command Center Room 112 Surabaya. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Pemkot Surabaya ungkap telepon iseng masuk ke Command Center 112 Surabaya masih banyak terjadi. Salah satunya yang terjadi pada akhir Agustus 2020 lalu nih, guys.

Seorang warga Sidoarjo berinisial AY (20) harus berurusan dengan polisi akibat iseng laporan palsu tentang kebakaran di Jalan Jetis Kulon.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto menceritakan kejadian itu berawal dari laporan AY ke 112 tentang adanya kebakaran di Jalan Jetis pada 27 Agustus 2020, sekitar pukul 13.49 WIB. 

Mendapat laporan itu, Command Center langsung meneruskannya ke Dinas PMK untuk menurunkan unit pemadam kebakaran ke lokasi. Namun ketika petugas ingin menanyakan lokasi pasti kebakaran, pelapor tak bisa lagi dihubungi.

"Tapi ketika ditelpon, si pelapor ini tidak mengangkat telpon kami. Bahkan direject," kata Irvan di Surabaya, Rabu (2/9/2020).

Parahnya bukan hanya petugas pemadam saja yang telah tiba di lokasi, bahkan anggota dari Polsek Wonokromo ikut terjun ke titik laporan. Namun setelah dilakukan penyisiran oleh tim gabungan ternyata tak ada kejadian kebakaran. 

“Nah, ternyata pada saat itu pihak kepolisian menindaklanjuti adanya berita bohong tersebut, dan pelakunya sudah diamankan," kata Irvan.

Irvan pun menambahkan bahwa penangkapan pelaku bukan karena laporan dari Pemkot Surabaya, melainkan penelusuran pihak kepolisian sendiri.

"Jadi, kami pastikan bahwa Pemkot Surabaya tidak melaporkan kejadian itu, tapi karena pihak kepolisian memang terlibat sendiri, akhirnya laporan iseng itu ditindaklanjuti," pungkasnya.

Menurut Irvan, laporan-laporan atau telpon-telpon iseng semacam ini sangat banyak masuk ke Command Center 112 setiap harinya. Bahkan data BPB Linmas Surabaya mencatat telah ada 704 telepon iseng yang masuk ke Comand Centre Room 112 sepanjang 27 Agustus - 1 September 2020.

"Banyak memang, itu hanya 6 hari jumlahnya sudah mencapai 704 telepon masuk yang iseng. Itu kan eman. Sebab, ketika ada telepon iseng masuk, dan kemudian ada telepon juga yang betul-betul membutuhkan, maka telepon itu tidak bisa masuk, sehingga ini kan merugikan warga lainnya," jelasnya panjang lebar.

Untuk itu ia meminta agar masyarakat Surabaya lebih bijak menggunakan layanan kedaruratan ini.

"Jadi, kami mohon dengan hormat kepada seluruh warga untuk tidak menelpon 112 jika itu hanya untuk iseng. Karena 112 ini diperuntukan kepada warga yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat. Sehingga siapapun yang menelpon pasti akan kami layani," pesannya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kasatreskim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran. Ia menegaskan agar masyarakat bisa benar-benar memanfaatkan layanan itu dengan baik.

"Saya mengimbau agar 112 dimanfaatkan dengan betul dalam hal kepentingan atau kebutuhan masyarakat Surabaya. Bagi yang mengganggu, sesuai dengan ketentuan hukum akan kami tindaklanjuti," katanya.

Ia pun memastikan pihaknya akan terus berkomitmen untuk bersinergi bersama Pemkot Surabaya untuk melayani masyarakat. Apalagi, saat ini layanan 112 juga sudah tersambung dengan Contact Center 110 Polri, guys.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait