URnews

Risma Optimis Surabaya Bisa Terhindar dari Resesi

Nivita Saldyni, Rabu, 2 September 2020 10.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Risma Optimis Surabaya Bisa Terhindar dari Resesi
Image: Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ungkap cara menangani dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 di wilayahnya. Ia pun meminta warga Surabaya tak resah dengan munculnya isu resesi di berbagai penjuru dunia.

Risma optimis Surabaya bisa terhindar dari resesi yang saat ini jadi perbincangan hangat di mana-mana. Apalagi saat krisis ekonomi pada 1998 dan 2008, ekonomi di Surabaya terbukti mampu bertahan dan positif.

"Pertumbuhan ekonomi kita di atas pertumbuhan Nasional. Kenapa? Karena 92 persen usaha di Surabaya itu ekonomi menengah, jadi dia tidak terpengaruh kepada perekonomian global," kata Risma, seperti dikutip dari laman Humas Pemkot Surabaya, Rabu (2/9/2020).

"Tapi kalau dijatuh blek, jatuh beneran itu. Makanya dia harus ditahan, diberikan ruang untuk dia bisa gerak tapi tetap dengan protokol yang sangat ketat," lanjutnya.

Untuk itu kunci bangkit dari keterpurukan ekonomi selama pandemi yang diambil Risma adalah tidak menyetujui adanya perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya.

"Saya tidak mau ada perpanjangan PSBB lagi. Karena kita akan lakukan new normal atau tatanan baru," kata Risma.

Dengan keputusan ini, Risma berharap seluruh usaha kembali berjalan meski harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebab menurutnya jika PSBB diteruskan maka dikhawatirkan banyak pelaku usaha yang harus gulung tikar.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga mengungkapkan hingga akhir tahun 2020, perkembangan ekonomi di Kota Surabaya akan bertahan positif.

"Itulah kenapa kemarin hasil data penelitian evaluasi Surabaya itu kita di titik masih bisa bertahan di positif, nanti Insya Allah di akhir tahun. Kenapa? Kalau saya kemarin terlambat sedikit ya nyungsep (terperosok) beneran yang punya perusahaan, yang punya usaha," ungkapnya.

Apalagi kalau ada pelaku usaha yang bergantung pada modal usaha untuk keperluan sehari-hari. Untuk itu ia mengaku tak ingin menambah beban ekonomi warganya. 

"Makanya kemarin saya beranikan, kesehatan kita pantau benar-benar tapi yang untuk usaha boleh bergerak," tutupnya.

Maka dari itu, Risma memastikan pihaknya akan berusaha maksimal menjaga ekonomi di Kota Pahlawan agar selalu positif. Nah, Risma juga Urbanreaders di Surabaya bisa mendukung upaya pihaknya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait