URnews

8 Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Shelly Lisdya, Kamis, 2 September 2021 15.59 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
8 Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Image: Ilustrasi korban pembunuhan. (Pixabay)

Subang - Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan yang menimpa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar) pada 18 Agustus 2021 silam.

Pembunuhan sadis yang menimpa Tuti (54) dan putri kandungnya Amelia Mustika Ratu (23) ini masih menjadi misteri dan perbincangan hangat di jagad maya.

Berikut sejumlah fakta terbaru yang berhasil dihimpun Urbanasia, Kamis (2/9/2021).

1. Bekas Tanah di Tubuh Korban

Berdasarkan hasil autopsi, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya menemukan bekas tanah di tubuh Amalia. Dari hasil tersebut juga menunjukkan bahwa Amalia mengalami patah tulang di bagian tengkorak dan luka memar.

Luka tersebut diduga akibat pukulan dari papan penggilasan cucian dari tersangka. Pasalnya, saat ditemukan terdapat bercak darah di papan tersebut.

2. Polisi Temukan Sepatu Putih

Polisi kembali mendapatkan bukti terbaru, yakni berupa sepatu berwarna putih. Sepatu tersebut ditemukan di kebun dekat rumah korban yang diendus oleh anjing pelacak K9 Polda Jabar pada Senin 30 Agustus 2021.

Dari penemuan barang bukti tersebut, diduga sepatu berwarna putih itu tertinggal usai pelaku membunuh korban.

Dari penemuan bukti tersebut semakin terungkap siapa pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut. Sebab, sebelumnya, polisi sudah mengantongi bukti kuat dan titik terang siapa pelakunya.

3. Polisi Periksa Suami Korban dan Istri Muda

Polisi periksa suami korban bernama Yosef (55) dan istri mudanya M pada Selasa (31/8/2021). Keduanya diperiksa sejak pukul 21.30 WIB di Mapolres Subang. 

Yosef selesai diperiksa sekitar pukul 23.00 WIB. Sementara istri mudanya M selesai diperiksa sekitar pukul 24.00 WIB.

"Saya berusaha semaksimal mungkin mendukung pihak kepolisian untuk segera diumumkan kepada masyarakat," ujar pengacara Yosef dan M, Rohman Hidayat kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).

Dari pemeriksaan tersebut, dikatakan Rohman, kliennya kembali ditanya soal keberadaan pada waktu kejadian, dan ditanya apakah bisa mengendarai mobil dan memiliki surat izin mengemudi (SIM) untuk mobil.

"Yosef tidak bisa mengendarai mobil. Untuk SIM, kemungkinan SIM motor kalau tidak salah," ujar Rohman.

4. Yosef Curigai Mr X

Yosef mengungkapkan kecurigaannya pada sosok Mr X yang kini berstatus saksi. Mr X ini kerap mendatangi rumahnya setiap hari.

"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam. Dan saya kurang tahu jelas memang sudah biasa aja bahwa dia sering datang ke rumah, ini menurut keterangan Yosef," kata Rohman.

5. Yosef Tertekan

Rohman mengungkapkan jika kondisi kliennya tertekan dikarenakan tuduhan yang mengarah ke Yosef jika dia adalah dalang pembunuhan istri sekaligus anak bungsunya.

"Banyak netizen yang mengkait-kaitkan klien saya ini sebagai terduga pelaku, terutama di sosmed. Apabila banyak pihak yang memojokan jelas membuat psikologis seseorang itu terganggu," lanjut Rohman.

Rohman meyakini, jika Yosef tidak terlibat dalam peristiwa yang menimpa keluarganya tersebut. 

6. Keberadaan Yosef

Dari keterangan Rohman, saat malam yang diduga menjadi peristiwa pembunuhan istri dan anaknya, Yosef tengah berada di rumah istri mudanya. 

"Yosef pulang ke rumah korban di Jalan Cagak pada Rabu pagi karena akan mengambil peralatan golf, pada saat itu lah dia menemukan istri dan anaknya sudah meninggal," terang Rohman.

7. Caddy Golf

Rohman menjelaskan, bahwa pagi hari sebelum penemuan mayat korban, Yosef memiliki janji temu dengan caddy golf. 

Rohman juga menyebut, pertemuan ini akan menjadi bukti kuat bahwa kliennya tak memiliki keterlibatan dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya.

"Jadi, tidak ada caddy golf cewek di tempat itu. Yang biasa menemani Yosef adalah caddy golf laki-laki. Hubungan keduanya pun hanya sebatas teman. Kami memiliki bukti percakapan pesan telepon seluler sekitar pukul 06.30 WIB," katanya lagi.

8. Istri Muda Yosef Bersumpah

Menurut kusa hukum M, Robert jika kliennya sudah menjalani segala pemeriksaan polisi bersama dua anaknya. Tak hanya itu, mereka juga harus menjalani tes DNA. Telepon genggam milik M juga diamankan polisi untuk proses penyelidikan.

Robert juga menyebut jika M mengalami tekanan psikologis akibat tudingan yang mengarah pada M. Bahkan, M kerap kali mengucapkan sumpah bahwa dirinya tak mengetahui apapun.

"Beliau sering menangis, dan sangat tertekan karena banyak tudingan yang seakan-anak dia terlibat. Klien kami berkali-kali bersumpah kepada kami bahwa dia tidak tahu apapun," kata Robert Marpaung kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait