URsport

AC Milan Lagi Sangar-sangarnya Demi Tiket Eropa

Rezki Maulana, Minggu, 19 Juli 2020 16.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
AC Milan Lagi Sangar-sangarnya Demi Tiket Eropa
Image: Bologna jadi korban terakhir AC Milan. (Twitter @theohernandez3)

Milan - Libur pandemi virus corona membuat AC Milan lebih garang. Selepas Serie A dimulai, Rossoneri terus tancap gas demi tiket Eropa dengan Bologna jadi korban terakhirnya usai digasak 1-5.

Milan sempat dalam tren negatif sebelum Serie A dihentikan karena pandemi virus corona kemarin. Tapi ketika kompetisi dimulai lagi, Milan malah lebih garang ketika mereka membantai Lecce 4-1, lalu menggasak AS Roma 2-0, sempat diimbangi SPAL 2-2, sebelum membekuk Lazio 3-0, Juventus 4-2, dan diimbangi Napoli 2-2.

Lalu, AC Milan bangkit dengan mengalahkan Parma 3-1 sehingga berada di di posisi ketujuh klasemen dengan 53 poin, sama dengan Napoli. Modal inilah yang dipakai Milan saat menjamu Bologna di San Siro, Minggu (19/7/2020) dini hari WIB.

Milan yang masih ingin mengincar tiket ke Eropa lantas bermain agresif sejak menit awal dan tak memberikan Bologna kesempatan mengembangkan permainan. Milan langsung unggul di menit ke-10 ketika Alexis Saelemaekers menyontek bola umpan silang Theo Hernandez dari sisi kiri.

Gol kedua Milan dibuat Hakan Calhanoglu pada menit ke-24 memanfaatkan kesalahan Lukasz Skorupski dalam membuang bola. Calhanoglu yang menerima bola itu langsung menyepak keras ke gawang. Bologna memperkecil skor di menit ke-44 lewat tembakan jarak jauh Takehiro Tomiyasu.

Ismael Bennacer  memperbesar kedudukan di menit ke-31 saat dia berlari menuju kotak penalti dan menuntaskan lewat tembakan keras ke jala Skorupski. Ante Rebic kembali pamer ketajaman saat meneruskan umpan terobosan Zlatan Ibrahimovic dengan tendangan terukur ke gawang Skorupski di menit ke-57.

Pesta gol Milan ditutup gol Davide Calabria di masa injury time. Melakukan umpan 1-2 dengan Rafae Leao, Calabria mengakhiri lewat sepakan ke pojok kiri gawang Bologna. Milan menang 5-1 dan menjadikan mereka sebagai tim paling produktif selepas jeda musim, dengan 25 gol.

Torehan gol Milan mengalahkan Atalanta (24 gol), Inter Milan (23), Juventus (20), dan Napoli (12). Selain itu Milan juga konsisten mencetak minimal dua gol atau lebih di delapan pertandingan terakhirnya sejak 1999.

Milan memang lagi sangar-sangarnya karena bisa mencetak tiga gol atau lebih di tiga laga kandang beruntunnya. Milan pun naik ke posisi keenam dengan 56 poin dari 34 laga, selisih 13 poin dari Lazio di posisi keempat.

Empat besar memang berat, tapi Milan setidaknya bisa mengunci posisi enam besar demi lolos ke Liga Europa musim depan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait