Acara Kesenian Alun-alun Surabaya Mendadak Dihentikan, Apa Alasannya?

Surabaya - Baru dua hari berlangsung, agenda tujuh hari Tampilan Kesenian di Alun-alun Surabaya (Plaza Balai Pemuda) terpaksa dihentikan sementara. Pengumuman itu disampaikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Jumat (21/8/2020).
"Halo Rek, sayang sekali tampilan kesenian di alun-alun Surabaya (Plaza Balai Pemuda) untuk sementara dihentikan dulu. Tunggu info selanjutnya ya! Stay Healthy dan stay safe ya Rek," tulis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya di akun Isntagram resminya.
Tak ada pemberitahuan detail mengenai alasan Pemkot secara mendadak menghentikan gelaran itu. Bahkan akun tersebut mematikan kolom komentar postingan tersebut.
Mendengar kabar tersebut, Urbanasia pun akhirnya mencoba menghubungi salah satu penampil dalam acara tersebut. Salah satu seniman Surabaya yang dijadwalkan tampil di Alun-alun Surabaya malam ini mengungkap bahwa membludaknya pengunjung jadi salah satu alasan Pemkot menghentikan acara itu.
"Kemarin saya dapat kabar dari koordinatornya jika acara mulai hari ini dihentikan karena tanggal 19 kemarin penonton membludak dan tidak mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker," kata seniman Surabaya yang tak ingin disebut namanya, saat dihubungi Urbanasia via WhatsApp, Jumat (21/8/2020).
Ia pun mengaku kecewa atas pemberitahuan yang cukup mendadak itu, apalagi ia dan seniman Surabaya lainnya sudah rindu tampil sejak lima bulan lalu virus corona mewabah.
"Jelas kami gelo (kecewa). Kami dulu aktif pentas di Balai Pemuda tiap Jumat, ketoprak, wayang, ludruk. Lalu karena COVID dihentikan total. Ya 4-5 bulanan," ungkapnya.
"Kemarin ada kabar mau pentas aja kami gak mikir dibayar atau enggak. Kami penting seneng bisa main lagi. Apalagi pasti yang nonton juga anak muda, bisa jadi sarana kami ngajak anak-anak muda untuk nonton kesenian," lanjutnya.
Ia pun menyayangkan sikap Pemkot Surabaya yang terlihat kurang persiapan untuk menghadapi tingginya antusias warga Kota Surabaya.
"Sebenarnya dari awal sudah sanksi adanya pagelaran. Apa ya sudah siap dengan kondisi buruk, misalnya membludaknya penonton, kurangnya aparat yang mengatur, dan lain-lain. Menurut saya kalau sudah berjalan dan dihentikan, saya rasa tidak tepat. Bukan penonton/pengunjung yang harus dibenahi, tapi sistem koordinasinya," bebernya panjang lebar.
Keputusan penghentian sementara acara karena membludaknya pengunjung pun dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto.
Menurutnya, keputusan itu berdasarkan hasil evaluasi Satgas COVID-19 Surabaya dan atas permintaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Kemarin Ibu Wali Kota memerintahkan pagelaran seni sementara dihentikan dulu," kata Irvan kepada wartawan di Surabaya, Jumat (21/8/2020).
Selama pandemi ini, Irvan mengatakan bahwa kapasitas pengunjung hanya 200 orang. Namun dengan antusias warga yang tinggi pengunjung yang tak bisa masuk pun akhirnya sempat berdesakan di luar area alun-alun.
Berdasarkan hasil pantauan selama dua hari kegiatan itu, Irvan pun mengaku Pemkot akan kembali mengevaluasi. Ia pun berharap bahwa acara yang dibuat untuk memfasilitasi seniman Surabaya itu bisa digelar di lain hari.
Yup, semoga segera ada keputusan terbaik dari Pemkot Surabaya ya guys agar warga terhibur dan kerinduan seniman untuk tampil juga bisa terobati!