Ada Kandungan Skincare yang Nggak Boleh di Mix and Match, Kenapa?
Jakarta - Pakai skincare adalah salah satu cara untuk mendapatkan kulit yang sehat dan tidak muncul masalah. Setidaknya, beberapa orang memakai skincare lebih dari satu produk, minimal 3-4 untuk basic skincare. Ada juga yang bahkan memakai 9 produk.
Apapun pilihanmu sebenarnya tidak masalah. Tapi perlu diingat, beberapa skincare yang kamu pakai pasti mengandung bahan aktif. Adapun bahan aktif yang cukup popular di kalangan beauty enthusiast adalah retinol, AHA, BHA, benzoyl peroxide, salicylic acid, sampai vitamin C.
Nah, ada yang bilang kombinasi beberapa bahan aktif dalam kandungan skincare tidak boleh digabung karena dapat berpotensi menimbulkan masalah pada kulit. Contoh yang paling popular adalah retinol dan AHA. Dua kombinasi ingredients itu disebut-sebut tidak boleh digabung karena bikin kulit iritasi dan kering.
Tapi apakah benar demikian? Rupanya menurut dr Sari Chairunnisa selaku VP of RnD PT Paragon Technology and Innovation, hanya ada satu kombinasi skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, yaitu retinoid dengan benzoil peroxide.
"Sebenarnya yang bener-bener nggak boleh itu tuh hanya retinoid/vitamin A dengan benzoil peroxide. Sedangkan di Indonesia, benzoil peroxide itu prescribe jadi nggak dijual bebas," kata Sari dalam sebuah acara yang berlangsung di Sarinah, Kamis (10/11/2022).
Sementara untuk kombinasi bahan aktif lain, dikatakan Sari penggunanya perlu berhati-hati apabila kulitnya tipe sensitif.
"Ada beberapa (ingredients) yang lebih ke hati-hati kali ya kalau kulitnya sensitif, seperti retinol dengan vitamin C atau AHA dan lain-lain," ujarnya lagi.
Sari menambahkan, kombinasi beberapa bahan aktif bila dipakai orang yang kulitnya tidak sensitif kemungkinan tidak akan menimbulkan masalah apa pun pada kulit. Maka dari itu, menurutnya tidak ada larangan absolut soal mix and match beberapa ingredients skincare.
"Sebenarnya kalau kulit kita tergolong nggak sensitif mau campur-campur nggak masalah. Sebetulnya pada skincare konsep retinol sama AHA itu bukan dilarang, tapi kayak lebih hati-hati. Kalau terasa sakit ya di setop. Tapi nggak ada larangan yang absolut," tutupnya.