URstyle

Advisory Board IFC Beri Tips Memilih Pakaian yang Nyaman untuk Muslim

Nivita Saldyni, Rabu, 3 November 2021 20.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Advisory Board IFC Beri Tips Memilih Pakaian yang Nyaman untuk Muslim
Image: Ilustrasi Koleksi Baju. (Pixabay/nothernlightsgirl)

Jakarta - Taruna K. Kusmayadi, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC) menilai bahwa sudah saatnya para desainer dan juga konsumen fashion muslim di Indonesia membangun kesadaran untuk berpakaian yang nyaman.

Sebab menurutnya, terkadang fashion muslim di Indonesia ‘tak mengenal musim’.

“Kadang-kadang fashion muslim Indonesia itu, maaf, nggak mengenal musim. Saya juga nggak ngerti bagaimana seorang muslimah bisa pakai tiga lembar baju di udara yang humidity-nya tuh hampir 80 – 90 persen," kata pria yang akrab disapa Nuna itu dalam URwealth ‘Mengulik Tren dan Industri Fashion Muslim 2021’, Rabu (3/11/2021) malam.

"Impossible. Sementara kalau kita masuk masuk mall, udaranya oke, suhunya oke. Tapi begitu mau nunggu kendaraan di luar mall akhirnya kita harus menyesuaikan dengang hal lain,” lanjutnya. 

Hal ini tak hanya terjadi di Jakarta. Menurut Nuna, banyak muslimah di berbagai daerah melakukan hal yang sama. Untuk itulah, Nuna menilai bahwa saat ini waktunya kita semua mulai sadar untuk berpakaian dengan nyaman. 

Nah untuk berpakaian yang nyaman sendiri menurutnya ada dua hal yang harus kita perhatikan.

Pertama, pilih bahan yang benar-benar nyaman untuk digunakan beraktivitas. Kedua, berpakaianlah sesuai dengan kegiatan yang akan kamu lakukan.

“Memang kita tahu, bahan yang nyaman itu mahal. Cuma kapan lagi kalau nggak kita mulai? Untuk yang mahal, kualitas bagus, terus dipakenya lama, kan oke? Daripada setiap satu bulan kita beli barang baru,” katanya.

“Nah saya pikir perlu juga dipikirkan occasion-nya ke mana. Jadi kalau kita kuliah ya janganlah pakai kerudung blink-blink. Ada yang produksi kerudung blink-blink, gapapa, tapi (konsumen) pakainya sore ke malam hari misalnya,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait