URnews

Airlangga Hartarto: 30 Juta Dosis Vaksin Tiba Akhir Tahun 2020

Anisa Kurniasih, Selasa, 13 Oktober 2020 11.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Airlangga Hartarto: 30 Juta Dosis Vaksin Tiba Akhir Tahun 2020
Image: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Airlangga Hartarto/Instagram)

Jakarta - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan di tahun 2020 ini ada 30 juta dosis vaksin yang akan diterima Indonesia pada kuartal IV, guys.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu menyebutkan, jumlah vaksin tersebut berasal dari Sinovac, Sinopharm, dan Astra Zeneca.  

Pemerintah Indonesia sender telah mengorder 50 juta vaksin dari Astra Zeneca dan sekarang telah berangkat untuk pemesanan pertama.

"Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri BUMN sedang mengurus pembelian vaksin itu," ujar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual BNPB, Senin (12/10/2020).

Airlangga yang didampingi dua Wakil Ketua Pelaksana KPCPEN sekaligus, KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, menambahkan, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) untuk pengadaan vaksinasi ini, guys.

"Diperkirakan 160 juta vaksin secara bertahap sampai dengan tahun 2022. Persiapannya sendiri sedang dilakukan," ujar Airlangga.

Nah, terkait dengan keberadaan KPCPEN yang hampir tiga bulan ini Airlangga menyampaikan hasil evaluasinya. 

Pertama, penanganan COVID-19 per Senin (12/10/2020), rata-rata persentase kasus COVID-19 aktif sudah 19,97% membaik dibanding dengan beberapa bulan lalu yang sempat berada di angka 22,1%.

Sedangkan recovery rate pada data tanggal 11 Oktober 2020 menunjukkan peningkatan mencapai 76,48% lebih tinggi dari bulan sebelumnya 75,0% akibat menurun kasus aktif di beberapa provinsi.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyoroti tren penurunan angka kematian di sembilan provinsi prioritas hanya satu saja yang masih belum turun yaitu Bali. Provinsi Jawa Timur dan Papua yang sempat naik namun turun lagi pada seminggu terakhir.

Begitu juga dengan angka kesembuhan, kata Doni Monardo, yang trennya meningkat di provinsi prioritas kecuali Papua. Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 bekerja sama untuk membangun RS COVID-19 di Biak.

“Dengan adanya RS COVID-19 Biak diharapkan masyarakat di Yapen dan Biak Numfor tak perlu dirawat di Jayapura. Cukup di Biak saja," ujar Doni.

Terkait Hotel Isolasi Mandiri yang disiapkan Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Doni menjelaskan di Jakarta ada lima hotel yang terpakai. Ada juga di daerah lain seperti Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait