Wow! Cina Kembangkan Lima Vaksin COVID-19

Jakarta - Zhenzhen Kangtai Biological Products diketahui merupakan kandidat vaksin COVID-19 yang bakal dimiliki oleh Cina.

Saat ini, mereka sedang menunggu izin uji klinis dari otoritas kesehatan Tiongkok.

Dilansir Channel News Asia, vaksin buatan Kangtai tersebut berhasil diuji pada hewan. 

Saat disuntik pada tikus dan monyet dengan dosis tinggi, kedua hewan tersebut lantas memiliki antibodi.

Kandidat ini menggunakan vaksin tidak aktif (inactivated), sebuah metode inokulasi tradisional menggunakan virus mati, yang tidak dapat bereplikasi di dalam sel manusia, untuk memicu respons imun.  

Vaksin yang tidak aktif telah digunakan untuk melawan penyakit lain seperti campak.

Selain itu, tiga kandidat vaksin China juga menggunakan metode inactivated, yang dikembangkan masing-masing oleh Sinovac Biotech, sedangkan dua lainnha dikembangkan China National Biotec Group (CNBG). 

Ketiga vaksin ini sudah dalam uji coba tahap akhir dan telah memperoleh persetujuan pemerintah untuk penggunaan darurat bagi kelompok terbatas.

Sedangkan untuk vaksin inactivated keempat dari Chinese Academy of Medical Sciences sedang dalam uji coba tahap menengah.


Kangtai juga memiliki kesepakatan untuk membuat dan memasok calon vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan para peneliti Universitas Oxford ke China. 

"Fasilitas pembuatan calon vaksin ini diharapkan selesai pada akhir 2020," kata Kangtai.

Sudah ada 10 proyek vaksin eksperimental yang dipimpin oleh para ilmuwan China sedang dalam uji coba pada manusia, dengan empat di tahap akhir pengujian.

Pengembang vaksin asing seperti BioNTech dan Inovio juga telah bermitra dengan perusahaan China untuk menjalankan uji klinis di China.