URnews

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Jalur Pendakian Ditutup 

Nivita Saldyni, Senin, 30 November 2020 12.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Jalur Pendakian Ditutup 
Image: Gunung Semeru. (Pixabay)

Malang - Peningkatan aktivitas Gunung Semeru telah membuat Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Bromo Tengger Semeru menutup sementara pendakian per Senin (30/11/2020).

Penutupan pendakian Gunung Semeru itu disampaikan Plt Kepala Balai Besar Agus Budi Santoso lewat pengumuman bernomor PG. 10 /1.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020.

"Penutupan tersebut memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanologi Gunung Semeru dan berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api (PGA) di Gunung Sawur Kabupaten Lumajang per tanggal 28 November 2020," kata Agus, dikutip dari pengumuman resminya, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan laporan PGA diketahui bahwa Gunung Semeru telah menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dengan adanya tiga kali letusan yang teramati dengan tinggi asap sekitar 100 m dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.

Selain itu, tampak juga 13 kali guguran dan lava pijar yang teramati dengan jarak luncur sekitar 500 - 1.000 meter dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava, sekitar 500 meter dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik.

Pendakian gunung setinggi 3.676 mdpl itu sebelumnya sempat di buka pada 1 Oktober 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat. Namun kini harus ditutup kembali dengan mempertimbangkan keselamatan para pendaki.

"Berdasarkan hal-hal tersebut dan mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloka, serta mengutamakan kepentingan keselamatan jiwa pendaki, bersama ini BBTN Bromo Tengger Semeru menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," pungkasnya.

Kini, Gunung Semeru tengah berada pada level II atau Waspada guys. Untuk itu bagi kamu yang berada di sekitar Gunung Semeru, hindari melakukan aktivitas apapun dalam radius empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif ya.

Sebab kawasan tersebut adalah wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas, guys.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait