Akun IG-nya Balik Lagi, Doni Salmanan Tepis Fitnah dan Buka Suara

Jakarta - Nama Doni Salmanan tengah menjadi pembicaraan hangat netizen usai akun media sosial Instagram miliknya hilang pada Minggu (23/1/2022).

Beberapa netizen menduga bahwa hilangnya akun Instagram Doni Salmanan karena melanggar pedoman komunitas terkait trading.

Namun, baru-baru ini Doni menegaskan bahwa akun Instagram @donisalmanan hilang karena dirinya sering mengadakan kuis bagi-bagi hadiah.

Hal itu menyebabkan ribuan orang me-mention akun Instagram Crazy Rich asal Bandung ini.

“Instagram saya di take down kemarin karena efek kuis-kuisan,” ujar Doni dalam Instagram story @donisalmanan, Selasa (25/1/2022).

Akibat melakukan kuis-kuisan itu Instagram Doni dibanjiri notifikasi yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.

“Saat kuis-kuisan, Instagram saya dalam satu menit yang melihat stories itu sekitaran 100 ribu, dan nge-mention saya sekitar ada 70 ribu orang,” ucapnya.

“Yang ngebales stories saya sekitaran puluhan ribu, jadi banyak notifikasi masuk ke saya dan itu dianggap spam sama pihak Instagram, jadi Instagram saya di take down," jelasnya.

Sumber: Tangkapan layar Instagram story Doni Salmanan. (Instagram @donisalmanan)

Doni Salmanan Dituding Terlibat Investasi Bodong

Sebelumnya, nama Doni Salmanan menjadi perbincangan netizen setelah beredarnya video tentang sisi lain dari dunia trading.

Hal itu disampaikan Ichal Muhammad saat sesi tanya jawab dengan Gita Sinaga selaku host podcast di kanal YouTube Pantengin TV.

Dalam kesempatan tersebut, Gita Sinaga memberikan sejumlah pertanyaan bagi Ichal terkait trading dan peran afiliator. 

"Afiliator tuh apa sih sebenernya? Kalau nggak salah ya, kalau kita main trading di salah satu aplikasi gitu ya, atau kita nonton nih orang-orang  yang sekarang di YouTube berkembang segala macem, dia suka masukin nama dia. Bener nggak, sih? Supaya kita ikut trading di bawah dari permainan dia," ucap Gita Sinaga.

Kemudian, Ichal pun menjelaskan cara kerja trading dan pengalamannya sebagai eks afiliator salah satu aplikasi trading.

"Iya. Jadi gue ceritain dari awal ya biar nggak putus-putus soalnya bahaya nih. Suatu ketika gue main, gue rugi itu sekitar Rp 30 sekian juta gue rugi dalam waktu satu jam, tiga hari gue nggak tidur. Akhirnya gue bilang, udahlah gue main sampai Rp 40 juta, kalau gue rugi, gue stop udah gitu. Gue masukin saldo Rp 10 juta, gue main, untung sampai RP 50 juta, balik modal dong udah tarik. Gue main lagi, untung Rp 20 juta, hilang lagi Rp 30 juta, gitu saja terus," ungkap Ichal. 

“30 persen buat aplikasi itu, 70 persen gue, dari yang loss. Menginginkan rugi iya, cuma gue nggak bisa jawab dibikin rugi atau nggak," kata Ichal lagi. 

Setelah isu terkait sisi lain dari afiliator yang diperbincangkan Gita Sinaga dan Ichal Muhammad, banyak korban dari trading online angkat suara.

Salah satunya diungkap Maru Nazara, seorang korban dari investasi bodong tersebut. Maru membagikan pengalamannya serta rekan-rekannya yang terkena investasi bodong dari binary option yang dipromosikan Doni Salmanan dan Indra Kenz.

"Jadi tak sedikit dari kami yang menjadi korban akibat sistem trading binary option tersebut, bahkan di antara mereka ada yang mengalami stress dan kehilangan akalnya akibat mengalami kerugian besar dari sistem trading tersebut," tegas Maru setelah menampilkan beberapa video dari para korban lainnya, dikutip dari podcast Pantengin TV.

Kebanyakan korban, kata Maru, merupakan orang awam yang tidak mengerti apa-apa. Kemudian termakan omongan-omongan manis dari Indra Kenz dan Doni Salmanan yang justru menjerumuskan untuk ikuti sistem trading binary option bodong itu.

"Dalam pikiran saya, dan mungkin dengan teman-teman lainnya berpikir kalau Indra Kenz bisa dan Doni Salmanan bisa, maka saya pun juga bisa. Sehingga pada akhirnya kita terus terpacu belajar dan mereka bilang sewaktu-waktu akan berhasil," jelasnnya.

Klarifikasi Doni Salmanan Terkait Tudingan Korban Trading 

Setelah menjelaskan soal Instagram hilang, Doni Salmanan juga memberikan klarifikasi soal trading tersebut. Ia membantah jika disebut sebagai penipu, namun mengakui bahwa salah satu penghasilannya berasal dari trading.

“Ini sebenarnya saya belum boleh posting-posting, tapi sekarang saya memaksakan posting-posting karena telinga saya sudah geli banget sama orang-orang yang fitnah saya,” kata Doni.

“Saya ngomong ke kalian semua bahwa salah satu usaha saya itu adalah di bidang trading. Dan juga tidak semuanya penghasilan saya ini dari trading dan trading saya itu tidak hanya di Binary Option. Ada di Forex, ada di saham dan ada di cryptocurrency,” jelasnya.

Tak hanya itu, Doni Salmanan juga dilirik publik setelah memberikan donasi kepada YouTuber kondang Reza Arap Oktovian.

Doni memberikan donasi sebanyak Rp 1 miliar saat Reza tengah melakukan streaming game di kanal YouTube pribadinya.